Rudolf Abel, Agen Rahasia Rusia yang Punya Banyak Nama

Rabu, 06 April 2022 - 14:06 WIB
loading...
A A A
Pada 1 Mei 1960, pesawat pengintai U-2 Amerika yang dikemudikan pilot Francis Gary Powers ditembak jatuh di dekat Sverdlovsk (sekarang Yekaterinburg).

Pesawat ini memiliki misi untuk memotret instalasi militer. Usai melintasi perbatasan Uni Soviet, pesawat pengintai beberapa kali mencoba untuk mencegat pejuang Uni Soviet, namun semuanya berakhir dengan kegagalan.

Setelah melakukan pendaratan, Powers pun ditangkap serta dijatuhi hukuman 10 tahun.

Kemudian AS pun menyadari bahwa Abel merupakan perwira intelijen profesional yang memiliki nilai lebih dari seorang pilot Powers.

Maka, berdasarkan hasil negosiasi dicapailah kesepakatan pertukaran Abel dengan tiga orang AS.

Selain pilot Powers, pihak Uni Soviet setuju membebaskan seorang mahasiswa Amerika Serikat dari Yale, Frederick Pryor, yang ditangkap karena spionase di Berlin Timur pada Agustus 1961, serta seorang pemuda Amerika, Marvin Makinen.

Pertukaran Abel dan tiga orang AS tersebut terjadi di jembatan Glieniker-BrĂĽcke pada 10 Februari 1962.

Usai sinyal diterima di radio bahwa Pryor telah diserahkan kepada Amerika di Checkpoint Charlie, operasi pertukaran utama dimulai. Pejabat dari kedua negara ini bertemu di tengah jembatan, tak terkecuali Abel dan Powers.

Setelah itu, Abel diserahkan dengan dokumen pembebasan. Dokumen tersebut ditandatangani Presiden AS John F Kennedy dan Jaksa Agung Robert Kennedy pada 31 Januari 1962.

Abel pun dikirim kembali ke negaranya. Ia terus bekerja di pusat intelijen asing yang bertugas dalam pelatihan perwira intelijen ilegal muda. Abel meninggal pada 1971.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)