Rusia Klaim Ukraina Mungkin Telah Mengeksekusi Tawanan Perang Crimea

Rabu, 06 April 2022 - 01:49 WIB
loading...
Rusia Klaim Ukraina...
Rusia klaim Ukraina mungkin telah mengeksekusi tawanan perang Crimea. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Ombudsman hak asasi manusia Rusia telah berjanji untuk menyelidiki informasi bahwa beberapa perwira Crimea , yang ditahan di Ukraina , diduga telah ditetapkan oleh otoritas Kiev sebagai "tidak dapat ditukar" dan bahkan dapat dihukum mati.

Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, Tatiana Moskalkova mengkonfirmasi bahwa Rusia dan Ukraina sebelumnya telah melakukan pertukaran tahanan dalam "format 86 hingga 86."

Dia juga mengatakan dia diberi daftar beberapa perwira Crimea, yang menurut dugaan pihak berwenang Ukraina tidak akan diizinkan untuk ditukar, dan yang, dia khawatirkan, mungkin menghadapi eksekusi.



"Saya akan memeriksa, melakukan penyelidikan dengan pihak Ukraina, memeriksa dengan badan-badan internasional," kata Moskalkova, tanpa menyebutkan sumber informasinya seperti dilansir dari Russia Today, Rabu (6/4/2022).

Dia menyatakan akan mengirim rekaman dan bukti yang tersedia untuk umum hari ini kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan kepada Komisaris Hak Asasi Manusia Dewan Eropa agar seluruh dunia mengetahui kebenarannya.

Pernyataan ombudsman Rusia datang beberapa hari setelah pernyataan sebelumnya, ketika dia mengatakan bahwa Rusia telah berkomitmen penuh pada Konvensi Jenewa dalam perlakuannya terhadap tahanan perang, dan bahwa orang Ukraina yang ditangkap telah ditahan dalam kondisi "ideal".

Sementara itu, sejak awal serangan militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari, Moskow dan Kiev telah saling menuduh perlakuan tidak manusiawi terhadap tawanan perang dan melanggar Konvensi Jenewa.

Pada hari Senin, mitra Ukraina Moskalkova, Lyudmila Denisova, mengutip istri salah satu anggota Garda Nasional negara itu, mengklaim bahwa beberapa perwira diduga ditangkap oleh pasukan Rusia pada 24 Februari dan ditahan di lokasi yang tidak diketahui sejak saat itu, kelaparan dan tidak diberi minum.

Baca juga: Pakar China Sebut Pembantaian Bucha Direkayasa
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Perajin Patung Relief...
Perajin Patung Relief Kawasan Gasblock PGN Karangrejo Makin Cuan di Suadesa Festival 2025
Detik-detik Ledakan...
Detik-detik Ledakan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang, Tim Sedang Menyusun Detonator di Dalam Lubang
Manny Pacquiao Incar...
Manny Pacquiao Incar Rekor Dunia: Antara Kritik dan Pembelaan Presiden WBC
Berita Terkini
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved