Pilot Ukraina Ungkap F-15 AS Membantu dalam Melawan Su-35 Rusia yang Lebih Unggul
loading...
A
A
A
KIEV - Seorang pilot jet tempur MiG-29 Ukraina dengan nama sandi "Juice" mengungkap jasa jet tempur F-15 Amerika Serikat (AS) secara tidak langsung dalam membantu melawan jet tempur Su-35 Rusia yang lebih unggul.
Peran F-15 AS bukan dalam perang langsung selama lebih dari sebulan terakhir di Ukraina. Namun Juice dan rekan-rekannya mendapat manfaat dari pelatihan pesawat tempur AS tersebut pada 2018, terutama saat simulasi pertempuran udara dengan jet-jet tempur modern Rusia.
Jet tempur Su-35 menjadi pemimpin dalam misi tim invasi udara Rusia yang mencakup pesawat MiG-29 dan Su-27.
Su-27 umumnya digunakan untuk misi udara-ke-udara, sedangkan MiG digunakan untuk misi pertahanan udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Meskipun Su-27 adalah aset pertahanan udara yang lebih tangguh, kerugian awal unit pesawat ini telah mengurangi jumlah armada, yang sudah lebih kecil dari armada MiG-29.
Peran dasar pertahanan udara MIG-29 mencakup pemantauan suatu area dalam mengejar bahaya udara, "perburuan bebas", atau hanya memaksa pesawat musuh keluar dari wilayah tersebut.
“Mereka tidak ingin mendapat masalah jika mereka melihat kita di layar mereka, terutama jika kita memiliki beberapa orang yang memantau area tersebut," kata Juice dalam wawancara dengan The War Zone The Drive, yang dilansir Selasa (5/4/2022).
”Akibatnya, kami mendorong mereka keluar dari area ini," lanjut Juice.
Menurut Juice, MiG juga ditugaskan untuk menghancurkan drone dan rudal jelajah yang sulit dideteksi, selain pesawat berawak Rusia.
Peran F-15 AS bukan dalam perang langsung selama lebih dari sebulan terakhir di Ukraina. Namun Juice dan rekan-rekannya mendapat manfaat dari pelatihan pesawat tempur AS tersebut pada 2018, terutama saat simulasi pertempuran udara dengan jet-jet tempur modern Rusia.
Jet tempur Su-35 menjadi pemimpin dalam misi tim invasi udara Rusia yang mencakup pesawat MiG-29 dan Su-27.
Su-27 umumnya digunakan untuk misi udara-ke-udara, sedangkan MiG digunakan untuk misi pertahanan udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Meskipun Su-27 adalah aset pertahanan udara yang lebih tangguh, kerugian awal unit pesawat ini telah mengurangi jumlah armada, yang sudah lebih kecil dari armada MiG-29.
Peran dasar pertahanan udara MIG-29 mencakup pemantauan suatu area dalam mengejar bahaya udara, "perburuan bebas", atau hanya memaksa pesawat musuh keluar dari wilayah tersebut.
“Mereka tidak ingin mendapat masalah jika mereka melihat kita di layar mereka, terutama jika kita memiliki beberapa orang yang memantau area tersebut," kata Juice dalam wawancara dengan The War Zone The Drive, yang dilansir Selasa (5/4/2022).
”Akibatnya, kami mendorong mereka keluar dari area ini," lanjut Juice.
Menurut Juice, MiG juga ditugaskan untuk menghancurkan drone dan rudal jelajah yang sulit dideteksi, selain pesawat berawak Rusia.