Tentara Rusia Dituduh Bantai 57 Warga Sipil di Bucha Ukraina, Mayat-mayat Berserakan
loading...
A
A
A
Seorang pejabat Ukraina mengatakan 57 mayat telah dikuburkan di kuburan massal di kota di luar ibu kota, menunjukkan kepada AFP sebuah parit di mana mayat-mayat itu tergeletak.
Kira-kira 10 mayat terlihat, baik tidak terkubur atau sebagian tertutup oleh tanah.
Beberapa mayat disembunyikan dalam kantong mayat zip-up hitam sementara yang lain mengenakan pakaian sipil.
Seorang penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mem-posting gambar mengejutkan serupa dari mayat dari Bucha ke Twitter.
“Wilayah Kiev. Neraka abad ke-21,” tulisnya.
“Mayat laki-laki dan perempuan, yang dibunuh dengan tangan terikat. Kejahatan terburuk Nazisme telah kembali ke Uni Eropa," lanjut dia.
“Ini sengaja dilakukan oleh Rusia.”
Sementara itu Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan: “Apa yang terjadi di Bucha dan pinggiran kota Kiev lainnya hanya dapat digambarkan sebagai genosida.
“Kejahatan perang yang kejam yang menjadi tanggung jawab Putin di sana–warga sipil ditembak dengan tangan dibalut.”
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa tuduhan kejahatan tentara Rusia terhadap warga sipil harus diungkap.
Kira-kira 10 mayat terlihat, baik tidak terkubur atau sebagian tertutup oleh tanah.
Beberapa mayat disembunyikan dalam kantong mayat zip-up hitam sementara yang lain mengenakan pakaian sipil.
Seorang penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mem-posting gambar mengejutkan serupa dari mayat dari Bucha ke Twitter.
“Wilayah Kiev. Neraka abad ke-21,” tulisnya.
“Mayat laki-laki dan perempuan, yang dibunuh dengan tangan terikat. Kejahatan terburuk Nazisme telah kembali ke Uni Eropa," lanjut dia.
“Ini sengaja dilakukan oleh Rusia.”
Sementara itu Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan: “Apa yang terjadi di Bucha dan pinggiran kota Kiev lainnya hanya dapat digambarkan sebagai genosida.
“Kejahatan perang yang kejam yang menjadi tanggung jawab Putin di sana–warga sipil ditembak dengan tangan dibalut.”
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa tuduhan kejahatan tentara Rusia terhadap warga sipil harus diungkap.