Rusia Klaim Lenyapkan 51 Situs Militer Ukraina dalam Satu Malam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pasukan Dirgantara Rusia telah menyerang 51 sasaran militer Ukraina dalam semalam, termasuk dua cluster artileri dan dua sistem roket peluncuran ganda (MLRS). Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, Minggu (3/4/2022).
“Pada malam hari, penerbangan strategis Pasukan Dirgantara Rusia telah menyerang 51 fasilitas militer Ukraina. Mereka termasuk: empat pos komando, dua sistem peluncuran sistem rudal permukaan-ke-udara Osa-AKM di sekitar komunitas Barvenkovo dan Slavyansk,” ujar Konashenkov, seperti dikutip dari TASS.
“Dua baterai artileri, dua sistem roket peluncuran ganda, empat artileri lapangan dan gudang rudal di sekitar komunitas Konstantinovka dan Krestische, serta 32 pos pertahanan dan area konsentrasi peralatan militer angkatan bersenjata Ukraina," lanjutnya.
Menurutnya, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghilangkan kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas di dekat Odessa menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi.
"Pagi ini, sebuah kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas yang memasok bahan bakar untuk kelompok pasukan Ukraina ke arah Nikolaev dieliminasi menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi," katanya.
Ia juga menjelaskan, Angkatan Bersenjata Rusia telah melenyapkan 125 pesawat tempur, 88 helikopter, dan 383 drone sejak awal operasi militer khusus di Ukraina.
“Secara keseluruhan, sejak awal operasi militer khusus, 125 pesawat tempur dan 88 helikopter, dan 383 kendaraan udara tak berawak, 221 sistem rudal permukaan-ke-udara, 1.903 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 207 sistem roket multi-peluncuran, 805 persenjataan dan mortir artileri lapangan, serta 1.781 unit peralatan otomotif militer khusus telah dieliminasi," katanya.
Menurutnya, hari ini sistem pertahanan udara Pasukan Dirgantara Rusia menembak jatuh dua drone Ukraina di sekitar komunitas Kudryashovka dan Shurovka.
“Pada malam hari, penerbangan strategis Pasukan Dirgantara Rusia telah menyerang 51 fasilitas militer Ukraina. Mereka termasuk: empat pos komando, dua sistem peluncuran sistem rudal permukaan-ke-udara Osa-AKM di sekitar komunitas Barvenkovo dan Slavyansk,” ujar Konashenkov, seperti dikutip dari TASS.
“Dua baterai artileri, dua sistem roket peluncuran ganda, empat artileri lapangan dan gudang rudal di sekitar komunitas Konstantinovka dan Krestische, serta 32 pos pertahanan dan area konsentrasi peralatan militer angkatan bersenjata Ukraina," lanjutnya.
Menurutnya, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghilangkan kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas di dekat Odessa menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi.
"Pagi ini, sebuah kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas yang memasok bahan bakar untuk kelompok pasukan Ukraina ke arah Nikolaev dieliminasi menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi," katanya.
Ia juga menjelaskan, Angkatan Bersenjata Rusia telah melenyapkan 125 pesawat tempur, 88 helikopter, dan 383 drone sejak awal operasi militer khusus di Ukraina.
“Secara keseluruhan, sejak awal operasi militer khusus, 125 pesawat tempur dan 88 helikopter, dan 383 kendaraan udara tak berawak, 221 sistem rudal permukaan-ke-udara, 1.903 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 207 sistem roket multi-peluncuran, 805 persenjataan dan mortir artileri lapangan, serta 1.781 unit peralatan otomotif militer khusus telah dieliminasi," katanya.
Menurutnya, hari ini sistem pertahanan udara Pasukan Dirgantara Rusia menembak jatuh dua drone Ukraina di sekitar komunitas Kudryashovka dan Shurovka.
(esn)