Israel Teken Kesepakatan Bersejarah dengan Mantan Saingannya

Minggu, 03 April 2022 - 04:01 WIB
loading...
Israel Teken Kesepakatan...
Menteri Ekonomi dan Industri Israel Orna Barbivai dan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi bertemu di Yerusalem. Foto/@ThaniAlZeyoudi/twitter
A A A
TEL AVIV - Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelesaikan negosiasi selama lima bulan dengan menandatangani perjanjian perdagangan bebas.

Perjanjian perdagangan bebas itu menindaklanjuti Kesepakatan Abraham 2020 yang secara resmi menjalin hubungan antara kedua negara.



Menteri Ekonomi dan Industri Israel Orna Barbivai dan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi bertemu di Yerusalem untuk pembicaraan putaran keempat dan terakhir pada Selasa. Keduanya akhirnya menandatangani perjanjian pada Jumat (1/4/2022).



“Sejak berdirinya Kesepakatan Abraham, Kementerian Ekonomi dan Industri telah bekerja untuk memperluas hubungan ekonomi antara Israel dan Uni Emirat Arab dan untuk mewujudkan potensi ekonominya,” papar Barbivai, dilansir RT.com pada Sabtu (2/4/2022).



“Penyelesaian negosiasi merupakan tonggak penting dan bersejarah dalam hubungan antara negara-negara dan kami akan terus membantu komunitas bisnis Israel dalam membangun hubungan perdagangan di Uni Emirat Arab,” ujar dia.



Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA men-tweet pada Jumat bahwa, “Kesepakatan tonggak sejarah ini akan dibangun di atas Kesepakatan Abraham yang bersejarah dan memperkuat salah satu hubungan perdagangan baru yang paling penting dan menjanjikan di dunia.”

“Perjanjian yang memakan waktu lebih dari lima bulan untuk dinegosiasikan, dilaporkan akan melihat sekitar 95% produk yang diperdagangkan antara Israel dan UEA seperti makanan, pertanian, produk kosmetik, peralatan medis dan obat-obatan, menjadi bebas bea cukai, segera atau bertahap,” ungkap menteri ekonomi Israel.

Dia juga mengumumkan kesepakatan itu akan mencakup regulasi, bea cukai, layanan, pengadaan pemerintah, e-commerce, dan perlindungan hak kekayaan intelektual.

UEA dan Israel, yang dilaporkan mencapai sekitar USD900 juta dalam perdagangan bilateral pada 2021, menormalkan hubungan mereka kembali pada 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi Amerika Serikat (AS).

Kesepakatan itu dimaksudkan untuk membangun perdamaian di Timur Tengah dan meningkatkan kerja sama antar negara di kawasan.

Awal pekan ini Israel menjadi tuan rumah pertemuan puncak, mengundang diplomat top dari AS serta UEA, Bahrain dan Maroko, yang telah menormalkan hubungan sejak 2020.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett juga melakukan "kunjungan mendadak" ke Mesir bersama dengan putra mahkota UEA menjadi tuan rumah pembicaraan trilateral dan membahas “kepentingan keamanan bersama.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)