Pembalasan Putin dengan Gas Rusia Mulai Hari Ini, Ini Reaksi Eropa
loading...
A
A
A
"Perjanjian internasional berisi klausul tentang pembayaran dan mata uang. Berpegang teguh pada perjanjian tetap menjadi posisi kami," kata perusahaan tersebut.
Perusahaan energi Belanda, Eneco, melalui seorang juru bicaranya mengatakan tidak ada perubahan yang dibuat oleh perusahaan.
"Eneco memiliki kontrak jangka panjang dengan Wingas, anak perusahaan Gazprom di Jerman, untuk pengiriman hingga 2030. Eneco mengharapkan kontraknya saat ini dengan Wingas dalam euro akan dihormati," katanya.
3. Polandia
Perusahaan gas Polandia, PGNiG, enggan berkomentar. Namun, mereka menyatakan tetap berhubungan dengan perusahaan pemasok gas Rusia, Gazprom.
"PGNiG tidak memberikan komentar rinci tentang klausul kontrak. Perusahaan tetap berhubungan saat ini dengan Gazprom," kata kantor pers perusahaan.
4. Denmark
Perusahaan energi Denmark, Orsted (ORSTED.CO), yang memiliki kontrak take-or-pay jangka panjang dengan Gazprom, mengatakan masih menunggu kabar dari perusahaan Rusia dan menolak berkomentar lebih lanjut.
5. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui juru bicaranya menolak keputusan Putin.
Perusahaan energi Belanda, Eneco, melalui seorang juru bicaranya mengatakan tidak ada perubahan yang dibuat oleh perusahaan.
"Eneco memiliki kontrak jangka panjang dengan Wingas, anak perusahaan Gazprom di Jerman, untuk pengiriman hingga 2030. Eneco mengharapkan kontraknya saat ini dengan Wingas dalam euro akan dihormati," katanya.
3. Polandia
Perusahaan gas Polandia, PGNiG, enggan berkomentar. Namun, mereka menyatakan tetap berhubungan dengan perusahaan pemasok gas Rusia, Gazprom.
"PGNiG tidak memberikan komentar rinci tentang klausul kontrak. Perusahaan tetap berhubungan saat ini dengan Gazprom," kata kantor pers perusahaan.
4. Denmark
Perusahaan energi Denmark, Orsted (ORSTED.CO), yang memiliki kontrak take-or-pay jangka panjang dengan Gazprom, mengatakan masih menunggu kabar dari perusahaan Rusia dan menolak berkomentar lebih lanjut.
5. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui juru bicaranya menolak keputusan Putin.