7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur

Minggu, 21 Juni 2020 - 16:58 WIB
loading...
A A A
7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur


Kota terbesar dan paling besar di jalur sutra adalah Samarkand , Uzbekistan, tempat berkumpulnya para pedagang China dan rute utama sebelum meneruskan perjalanan ke Eropa. Samarkand sangat terkenal karena mempunyai tukang kayu, ahli astronomi, sastrawan, dan adanya saluran air yang mampu menyuplai air untuk 200.000 orang.

5. Jalur sutra rawan begal
Beberapa pedagang yang menggunakan jalur sutra tidak melewati seluruh rute. Mereka biasanya pergi ke kota tertentu di jalur sutra lalu pulang. Barang mereka akan diperdagangkan di jalan hingga mencapai tujuan akhirnya. Banyak kafilah (pedagang) besar yang melalui jalur sutra harus dikawal dengan ketat. Hal itu dikarena para kafilah sering menjadi incaran para penjahat jika tidak dikawal.

6. Wabah hitam Eropa diduga ditularkan pedagang jalur sutra

7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur


Beberapa sejarawan percaya jika wabah hitam (black death) yang menyerang Eropa mungkin ditularkan oleh pedagang dari jalur sutra, menimbulkan kematian massal yang memusnahkan sebagian populasi Eropa. Marco Polo adalah orang Eropa pertama yang merasakan pengalaman menjelajah ke China, salah satu tokoh paling terkenal yang melalui jalur sutra. (Baca juga: Ini Catatan Sejarah 10 Wabah Paling Mematikan Bagi Umat Manusia)

7. Pemerintah China buka jalur sutra modern

7 Fakta Jalur Sutra, Rute Perdagangan Kuno Paling Masyhur


Pada 2011, kereta barang pertama berangkat dari China menuju Eropa. Perjalanan kereta tersebut telah menghemat waktu perjalanan darat dari Jerman menuju China menjadi 18 hari, yang seharusnya mencapai 50 hari. Selain itu, terdapat juga jalur darat yang sudah dibangun dari negeri tirai bambu menuju St. Petersburg, Rusia, dengan jarak tempuh mencapai 5.400 km.Jalur tersebut sudah dibuka pada 2018. (Baca juga: Jembatan Mega Lintas Batas Rusia-China Selesai Dibangun)
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1458 seconds (0.1#10.140)