Zelensky Minta Negara Eropa Tutup Pelabuhan untuk Kapal Rusia

Rabu, 30 Maret 2022 - 21:20 WIB
loading...
Zelensky Minta Negara...
Zelensky Minta Negara Eropa Tutup Pelabuhan untuk Kapal Rusia. FOTO/Reuters
A A A
OSLO - Norwegia dan seluruh Eropa harus menutup pelabuhan laut mereka untuk kapal-kapal Rusia . Hal itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada parlemen Norwegia, Rabu (30/3/2022).

"Uni Eropa, dan saya berharap Norwegia, perlu memberlakukan larangan kapal Rusia untuk menggunakan pelabuhan Eropa untuk sementara waktu, sementara mereka memblokir pelabuhan kami," kata Zelenskiyy melalui tautan video dari Ukraina.



Dia menambahkan bahwa Ukraina dan Norwegia, pemasok gas terbesar kedua di Eropa setelah Rusia, telah memulai pembicaraan mengenai pasokan 5 miliar meter kubik gas untuk musim dingin mendatang.

"Anda dapat memberikan kontribusi yang menentukan untuk keamanan energi Eropa dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan baik untuk negara-negara Uni Eropa dan Ukraina," kata Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami telah memulai dialog tentang pasokan sekitar 5 bcm untuk musim pemanasan berikutnya. Saya berharap ini akan menjadi dasar kerjasama jangka panjang kami di bidang ini," tambahnya.



Hingga kini belum ada tanda-tanda Rusia akan mengendurkan tekanan mereka di Ukraina, meski beberapa ronde pembicaraan telah digelar. Kremlin pada Rabu (30/3/2022) mengecilkan harapan munculnya terobosan untuk mengatasi konflik, menyusul pembicaraan damai antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul sehari sebelumnya.

"Kami tidak dapat menyatakan bahwa ada sesuatu yang terlalu menjanjikan atau terobosan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan. "Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," lanjutnya, seperti dikutip dari AFP.



Dia menambahkan, Moskow menganggap "positif" bahwa Kiev telah mulai menguraikan tuntutannya secara tertulis. "Kami dengan hati-hati menghindari membuat pernyataan tentang hal-hal yang dibahas dalam pembicaraan, karena kami percaya bahwa negosiasi harus dilakukan secara diam-diam," tambahnya.

Menyusul pembicaraan di Istanbul pada hari Selasa, di mana negosiator utama Moskow digambarkan sebagai "bermakna". Rusia mengatakan akan secara signifikan mengurangi aktivitas militernya di dekat ibukota Ukraina Kiev dan kota Chernihiv.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)