Penduduk Korsel di pulau perbatasan acuhkan ancaman Korut

Minggu, 17 Maret 2013 - 18:22 WIB
Penduduk Korsel di pulau perbatasan acuhkan ancaman Korut
Penduduk Korsel di pulau perbatasan acuhkan ancaman Korut
A A A
Sindonews.com – Warga Korea Selatan (Korsel) yang tinggal di pulau yang paling dekat dengan wilayah Korea Utara (Korut) tak mengindahkan ancaman negara komunis itu. Meski Korut telah mendesak warga pulau tersebut untuk hengkang, nyatanya tak ada eksodus warga dari pulau tersebut.

"Tidak ada tanda-tanda nyata eksodus atau kepanikan massa. Nampaknya, warga sudah terbiasa dengan ancaman Korut,” ujar seorang pejabat pemerintah setempat yang tak mau disebutkan namanya, Minggu (17/3/2013).

"Dibandingkan orang luar, mereka tak terlalu khawatir tentang situasi yang ada,” lanjut pejabat itu, seperti dikutip dari Channel News Asia. Menurutnya, pemerintah setempat telah menyiapkan sejumlah tempat perlindungan di bawah tanah dan melakukan latihan evakuasi, bisa sewaktu-waktu terjadi pemboman.

Sebelumnya, Korut telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk di lima pulau yang terletak di perbatasan selatan kedua negara. Korut meminta warga pulau-pulau tersebut untuk pergi dan memperingatkan resiko kehancuran.

"Pilihan paling bijaksana ketika hujan tembakan mengancam Anda adalah dengan pergi menjauh,” sebut peringatan Korut yang ditampilkan di situs resmi Korut, Uriminzokkiri, Jumat 15 Maret.

"Pada saat seperti ini, pilihan terbaik bagi warga di lima pulau perbatasan, seperti Yeonpyeong dan Baengnyeong, adalah dengan secepatnya mengevakuasi diri,” lanjut pernyataan itu. Wilayah ini memang akan jadi titik pertama yang terkena serangan Korut, bila kedua negara terlibat pertikaian bersenjata.

Pada 2010, sebuah serangan artileri yang dilancarkan Korut ke pulau Yeonpyeong, di Laut Kuning, menewaskan empat warga Korsel. Baru-baru ini, Pemimpin Korut Kim Jong-un telah mengancam akan "menghapus" pulau Baengnyeong.

Korut mengeluarkan ancaman karena tak setuju dengan latihan perang gabungan yang dilakukan Amerika Serikat dan Korsel di wilayah Korsel. Selain itu, Korut juga berang dengan sanksi baru yang dijatuhkan Dewan Keamanan PBB.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4922 seconds (0.1#10.140)