Jika Rusia Gunakan Senjata Kimia di Ukraina, NATO Akan Ambil Tindakan
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Jika Rusia menggunakan senjata kimia atau nuklir dalam serangan militernya di Ukraina , NATO akan dipaksa untuk mengambil tindakan yang tepat. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoan kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara.
“Saya dapat menjamin bahwa NATO siap untuk merespons secara proporsional,” ia memperingatkan tanpa merinci tindakan apa yang akan diambil aliansi pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) itu seperti dilansir dari Huffington Post, Minggu (27/3/2022).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa NATO adalah aliansi defensif, tetapi juga aliansi nuklir.
"Jika Rusia menggunakan senjata kimia atau jenis sistem canggih lainnya melawan Ukraina, ini akan mengubah secara mendasar sifat perang yang telah dilancarkan Putin melawan Ukraina,” ucapnya.
Kekhawatiran akan penggunaan senjata yang jauh lebih mengerikan oleh Rusia telah meningkat ketika Presiden Vladimir Putin mengecam operasi yang dia pikir akan berhasil diselesaikan dengan cepat.
"Putin mungkin mempercayai fantasi pasca-kekaisarannya sendiri, berpikir bahwa Ukraina akan menyambut mereka dengan tangan terbuka,” kata Geoan.
“Bahkan, mereka mendapat perlawanan yang sangat sengit. Kami yakin bahwa hari ini, bahkan dengan bala bantuan yang masih masuk ke Ukraina, Rusia tidak memiliki kekuatan dan kapasitas untuk menduduki seluruh Ukraina,” tambahnya.
"Sampai ada beberapa resolusi, kami berharap bahwa Putin tidak akan melangkah lebih jauh lagi ke jalan kejahatan perang, dan bahkan kehancuran yang lebih besar terhadap negara yang berdaulat,” pungkas Geoan.
“Saya dapat menjamin bahwa NATO siap untuk merespons secara proporsional,” ia memperingatkan tanpa merinci tindakan apa yang akan diambil aliansi pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) itu seperti dilansir dari Huffington Post, Minggu (27/3/2022).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa NATO adalah aliansi defensif, tetapi juga aliansi nuklir.
"Jika Rusia menggunakan senjata kimia atau jenis sistem canggih lainnya melawan Ukraina, ini akan mengubah secara mendasar sifat perang yang telah dilancarkan Putin melawan Ukraina,” ucapnya.
Kekhawatiran akan penggunaan senjata yang jauh lebih mengerikan oleh Rusia telah meningkat ketika Presiden Vladimir Putin mengecam operasi yang dia pikir akan berhasil diselesaikan dengan cepat.
"Putin mungkin mempercayai fantasi pasca-kekaisarannya sendiri, berpikir bahwa Ukraina akan menyambut mereka dengan tangan terbuka,” kata Geoan.
“Bahkan, mereka mendapat perlawanan yang sangat sengit. Kami yakin bahwa hari ini, bahkan dengan bala bantuan yang masih masuk ke Ukraina, Rusia tidak memiliki kekuatan dan kapasitas untuk menduduki seluruh Ukraina,” tambahnya.
"Sampai ada beberapa resolusi, kami berharap bahwa Putin tidak akan melangkah lebih jauh lagi ke jalan kejahatan perang, dan bahkan kehancuran yang lebih besar terhadap negara yang berdaulat,” pungkas Geoan.
(ian)