Gara-gara Pernyataan Biden Soal Putin, Gedung Putih Sibuk Beri Klarifikasi

Minggu, 27 Maret 2022 - 12:38 WIB
loading...
Gara-gara Pernyataan Biden Soal Putin, Gedung Putih Sibuk Beri Klarifikasi
Gedung Putih memberikan klarifikasi terkait pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa terus berkuasa. Foto/NBC News
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih mengatakkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak menyerukan perubahan rezim di Rusia. Penjelasan itu dikeluarkan setelah Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa dalam pidatonya di Polandia.

“Maksud presiden adalah bahwa Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya. Dia tidak membahas kekuatan Putin di Rusia, atau perubahan rezim," terang pejabat itu setelah pidato Biden di Warsawa seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (27/3/2022).

Sementara itu, juru bicara utama Kremlin menolak pernyataan Biden, dengan mengatakan Rusia memilih siapa pun pemimpin mereka.



“Itu bukan Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh orang Rusia,” kata juru bicara Dmitry Peskov kepada Reuters saat ditanya tentang komentar Biden.

Dalam pidatonya di Polandia, Biden meningkatkan retorikanya terhadap pemimpin Rusia, Vladimir Putin, setelah melakukan invasi ke Ukraina.

"Demi Tuhan, orang ini tidak bisa tetap berkuasa," kata Biden dalam pidatonya.



Ini bukan pertama kalinya Biden menyerang Putin secara personal. Beberapa jam sebelum pidatonya di Ibu Kota Polandia Warsawa, Biden menyebut Putin seorang tukang jagal dalam kecaman keras terhadap tindakan pemimpin Rusia itu di Ukraina yang menyebabkan jutaan orang mengungsi ke negara tetangga.

Pekan lalu, Biden untuk pertama kalinya menyebut Putin sebagai "penjahat perang" dan kemudian menyebutnya sebagai "diktator pembunuh, murni seorang penjahat yang mengobarkan perang amoral melawan rakyat Ukraina." Dia juga menyebut invasi Rusia ke Ukraina "tidak manusiawi."

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1686 seconds (0.1#10.140)