43 Tentara China Tewas dan Terluka Saat Bentrok dengan India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengalami 43 korban saat bentrok di perbatasan dengan pasukan India pada Selasa (16/6). Informasi ini berdasarkan komunikasi yang disadap dan dilaporkan Asian News International (ANI) India.
Perkelahian terjadi antara tentara India dan China di sepanjang perbatasan di wilayah Ladakh. India menyatakan 20 tentaranya tewas dan PLA disebut melaporkan 43 orang tewas dan terluka.
"Jumlah korban itu berdasarkan komunikasi PLA yang disadap oleh India," papar seorang sumber yang dikutip ANI.
Kementerian Eksternal India menyatakan insiden terjadi setelah pihak China mencoba mengubah status quo secara sepihak selama perundingan de-eskalasi di Garis Kontrol Aktual (LAC) di Lembah Galwan.
Adapun juru bicara Komando Wilayah Barat PLA Zhang Shuili menuduh tentara India melintasi LAC dan melancarkan serangan provokatif sesuai pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional China.
Tentara India awalnya menyatakan tiga tentaranya tewas, termasuk seorang kolonel, namun kemudian menyebut jumlah korban tewas ada 20 orang dan 17 orang terluka.
China belum secara resmi menyebut jumlah korban jiwa dalam bentrok tersebut tapi menyalahkan pasukan India yang dituduh melintas masuk wilayah China.
Tak ada senjata api yang ditembakkan, tapi kedua pihak menggunakan tinju, batu dan tongkat kayu untuk berkelahi. Belum diketahui pasti bagaimana bentrok tanpa senjata api itu dapat mengakibatkan korban tewas sebanyak itu.
Media India melaporkan, para tentara itu saling pukul hingga mati dan mereka berkelahi dalam kondisi suhu di bawah nol derajat.
Kementerian Eksternal India menyatakan tentara PLA mundur di belakang LAC setelah bentrok tersebut. (Lihat Video: Evakuasi Seorang Remaja di Bombana yang Dililit Ular Berjalan Dramatis)
India melaporkan kedua pihak telah mundur dari lokasi bentrok mematikan itu. Kejadian ini menjadi insiden paling mematikan di sepanjang perbatasan China-India sejak 1967 saat ratusan orang tewas dan terluka dalam serangkaian konflik.
Perang China-India pada 1962 menewaskan ribuan orang di kedua pihak. (Lihat Video: Pemuda di Jombang Membuat Miniatur Sepeda dari Sampah)
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Perkelahian terjadi antara tentara India dan China di sepanjang perbatasan di wilayah Ladakh. India menyatakan 20 tentaranya tewas dan PLA disebut melaporkan 43 orang tewas dan terluka.
"Jumlah korban itu berdasarkan komunikasi PLA yang disadap oleh India," papar seorang sumber yang dikutip ANI.
Kementerian Eksternal India menyatakan insiden terjadi setelah pihak China mencoba mengubah status quo secara sepihak selama perundingan de-eskalasi di Garis Kontrol Aktual (LAC) di Lembah Galwan.
Adapun juru bicara Komando Wilayah Barat PLA Zhang Shuili menuduh tentara India melintasi LAC dan melancarkan serangan provokatif sesuai pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional China.
Tentara India awalnya menyatakan tiga tentaranya tewas, termasuk seorang kolonel, namun kemudian menyebut jumlah korban tewas ada 20 orang dan 17 orang terluka.
China belum secara resmi menyebut jumlah korban jiwa dalam bentrok tersebut tapi menyalahkan pasukan India yang dituduh melintas masuk wilayah China.
Tak ada senjata api yang ditembakkan, tapi kedua pihak menggunakan tinju, batu dan tongkat kayu untuk berkelahi. Belum diketahui pasti bagaimana bentrok tanpa senjata api itu dapat mengakibatkan korban tewas sebanyak itu.
Media India melaporkan, para tentara itu saling pukul hingga mati dan mereka berkelahi dalam kondisi suhu di bawah nol derajat.
Kementerian Eksternal India menyatakan tentara PLA mundur di belakang LAC setelah bentrok tersebut. (Lihat Video: Evakuasi Seorang Remaja di Bombana yang Dililit Ular Berjalan Dramatis)
India melaporkan kedua pihak telah mundur dari lokasi bentrok mematikan itu. Kejadian ini menjadi insiden paling mematikan di sepanjang perbatasan China-India sejak 1967 saat ratusan orang tewas dan terluka dalam serangkaian konflik.
Perang China-India pada 1962 menewaskan ribuan orang di kedua pihak. (Lihat Video: Pemuda di Jombang Membuat Miniatur Sepeda dari Sampah)
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(sya)