Tragedi China Eastern Airlines, Ratusan Penumpang Tak Ditemukan

Selasa, 22 Maret 2022 - 12:17 WIB
loading...
A A A
Pesawat jatuh sekitar satu jam dalam penerbangan, dan mendekati titik di mana ia akan mulai turun ke Guangzhou, ketika ia meluncur ke bawah.

Presiden China Xi Jinping menyerukan operasi penyelamatan "habis-habisan", serta penyelidikan atas kecelakaan itu. Dia juga memerintahkan otoritas terkait untuk memastikan keselamatan penerbangan sipil sepenuhnya.

Di sebuah hotel dekat bandara Kunming tempat pesawat lepas landas, sekitar selusin orang, beberapa berjaket yang mengidentifikasi mereka sebagai anggota badan penerbangan China, berkerumun di sekitar meja dan membaca dokumen. Polisi dan penjaga keamanan di kantor maskapai penerbangan di dekat bandara memerintahkan wartawan untuk pergi.

Media pemerintah melaporkan semua pesawat Boeing 737-800 di armada China Eastern diperintahkan untuk dikandangkan.

Pakar penerbangan mengatakan tidak biasa untuk mengandangkan seluruh armada pesawat kecuali ada bukti masalah dengan model tersebut.

China memiliki lebih banyak 737-800 daripada negara lain—hampir 1.200 unit. "Dan jika pesawat identik di maskapai China lainnya dilarang terbang, itu dapat berdampak signifikan pada perjalanan domestik," kata konsultan penerbangan IBA.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)