Rusia Dituduh Bombardir Teater Mariupol, Ada 1.200 Warga Ukraina di Dalamnya

Kamis, 17 Maret 2022 - 11:36 WIB
loading...
A A A
Rekaman video yang di-posting online lima hari yang lalu menunjukkan teater itu penuh sesak dengan orang-orang yang berlindung dari serangan gencar Rusia.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mencap serangan itu sebagai "kejahatan perang yang menghebohkan lainnya".

Anggota Parlemen lokal Sergiy Taruta mengatakan teater itu telah menjadi tempat perlindungan di mana penduduk Mariupol yang diblokade mencari kelonggaran dari penembakan yang terus-menerus.

Dia khawatir banyak yang terkubur di bawah puing-puing dan memposting secara online: “Ada banyak orang bersembunyi dari penembakan. Ada beberapa pertempuran sengit yang terjadi sekarang."

“Banyak warga Mariupol bersembunyi di teater, dengan anak-anak kecil," lanjut dia.

Dewan Kota Mariupol mengatakan: "Tidak mungkin memperkirakan skala tindakan mengerikan dan tidak manusiawi ini."

"Tidak mungkin menemukan kata-kata untuk menggambarkan tingkat sinisme dan kekejaman, yang dengannya penjajah Rusia menghancurkan penduduk damai kota Ukraina di tepi laut," imbuh otoritas Kota Mariupol.

Serangan itu diduga merupakan salah satu dari sejumlah serangan Rusia di kota itu pada Rabu.

Pavlo Kyrylenko, kepala administrasi regional Donetsk, Ukraina, mengatakan pasukan Rusia juga menghantam kolam renang Neptunus, mengubur wanita hamil dan anak-anak di bawah reruntuhan.

"Para bajingan ini bertujuan untuk menghancurkan secara fisik warga Mariupol dan Mariupol, yang telah lama menjadi simbol perlawanan kita."

Rusia dilaporkan telah membantah melakukan serangan udara di teater tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)