Rusia Serang Basis Militer Ukraina Dekat Polandia, 35 Tewas

Minggu, 13 Maret 2022 - 21:32 WIB
loading...
Rusia Serang Basis Militer Ukraina Dekat Polandia, 35 Tewas
Rusia Serang Basis Militer Ukraina Dekat Polandia, 35 Tewas. FOTO/CNN
A A A
LVIV - Setidaknya 35 orang tewas dan lebih dari 130 orang terluka ketika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di tempat latihan militer di luar kota Lviv, bagian barat Ukraina . Basis militer ini berada dekat perbatasan dengan Polandia.

“Rusia meluncurkan serangan udara ke Pusat Internasional untuk Penjagaan Perdamaian dan Keamanan," kata kepala administrasi regional Lviv, Maksym Kozytsky, di halaman Facebooknya yang terverifikasi, seperti dikutip dari AFP.



"Saya harus mengumumkan, bahwa sayangnya kami kehilangan lebih banyak pahlawan: 35 orang tewas akibat penembakan terhadap Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional," tulis Kozytsky di Telegram, memperbarui jumlah korban awal yang hanya 9 jiwa.

"134 lainnya dengan cedera dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda berada di rumah sakit militer," tambahnya. Ia juga mengatakan, informasi tentang jumlah korban masih diperbarui.

Kebakaran di pangkalan itu hampir sepenuhnya padam dan para pemadam kebakaran sedang memeriksa puing-puingnya, kata gubernur.



Pangkalan militer di Yavoriv, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) barat laut kota, adalah pusat pelatihan bagi pasukan Ukraina dengan instruktur asing, termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada. Itu juga merupakan pusat latihan bersama yang melibatkan tentara Ukraina dan sekutu NATO.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan, "instruktur asing bekerja di sini," meskipun tidak jelas apakah ada yang hadir selama serangan. Pasukan asing meninggalkan Ukraina tak lama sebelum Rusia melancarkan invasi ke tetangganya yang pro-Barat pada 24 Februari. Amerika Serikat mengatakan pada 12 Februari bahwa pihaknya menarik 150 instrukturnya dari Ukraina.

Reznikov mengutuk pemboman itu sebagai "serangan teroris baru terhadap perdamaian & keamanan di dekat perbatasan Uni Eropa-NATO," menyerukan pengenaan zona larangan terbang. "Tindakan harus diambil untuk menghentikan ini. Tutup langit!" dia menulis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)