Nagasaki dan Hiroshima Memohon Putin Tak Ledakkan Bom Nuklir dalam Perang Ukraina

Sabtu, 12 Maret 2022 - 00:25 WIB
loading...
Nagasaki dan Hiroshima Memohon Putin Tak Ledakkan Bom Nuklir dalam Perang Ukraina
Kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak meledakkan bom nuklir dalam perangnya di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Otoritas kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang telah memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak meledakkan bom nuklir dalam perangnya di Ukraina .

Kedua kota menyatakan cukup mereka saja yang merasakan penderitaan pernah dibom atom Amerika Serikat (AS) selama Perang Dunia II tahun 1945.

Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui dan Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue menyampaikan permohonan itu dalam sebuah surat bersama empat hari setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai 24 Februari.

Kedua wali kota itu mengatakan penduduk kota mereka marah denganancaman penggunaan senjata nuklir dan memohon solusi damai.



Permohonan mereka datang empat hari sebelum pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, Zaporizhzhia.

"Kami menulis surat ini untuk menentang invasi Rusia baru-baru ini ke Ukraina dan retorika yang menyiratkan penggunaan senjata nuklir," bunyi surat mereka, yang dikutip Huffington Post, Jumat (11/3/2022).

"Perilaku seperti itu merupakan pelanggaran terhadap keinginan kuat para penyintas bom atom, yang telah menyerukan penghapusan senjata nuklir, untuk 'tidak pernah membiarkan siapa pun di dunia mengalami penderitaan yang sama'," lanjut mereka.

Para wali kota itu juga menunjukkan bahwa invasi Rusia terjadi tak lama setelah deklarasi bersama bulan Januari kepada dunia yang dibuat oleh lima negara bersenjata nuklir–Prancis, Rusia, Inggris, China, dan AS–bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperjuangkan.

"Kita tidak boleh membiarkan ada situs ketiga dari bom atom masa perang setelah Hiroshima dan Nagasaki," imbuh surat mereka.

Korban Bom Nuklir AS
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)