Penampakan Sangar Kereta Lapis Baja Rusia Bawa Persenjataan di Ukraina

Rabu, 09 Maret 2022 - 21:19 WIB
loading...
Penampakan Sangar Kereta...
Kereta lapis baja Rusia terlihat di Ukraina. Foto/Russias Defense Ministry
A A A
KIEV - Kereta lapis baja Rusia terlihat beroperasi di selatan Ukraina saat operasi militer skala besar diluncurkan Moskow di negara tetangga itu.

Kehadiran kereta jaman dulu (jadul) itu disebut memiliki misi mulia. Lalu apa yang dilakukan kereta lapis baja itu di Ukraina?



“Perangkat keras jadul itu digunakan untuk melindungi warga negara asing, yang berusaha mengungsi dari Ukraina,” ungkap laporan Zvezda TV pada Selasa (8/3/2022).



Kereta itu mengangkut sekitar 248 warga negara asing dari wilayah Kherson, Ukraina, ke kota Armyansk, yang terletak di bagian paling utara Semenanjung Krimea Rusia.



Rekaman yang diedarkan Zvezda menunjukkan kereta itu termasuk lokomotif biasa, mobil lapis baja, platform lapis baja terbuka, serta gerbong anti-pesawat dengan beberapa senjata AA dan gerbong-gerbong lainnya.



Video lain, dikatakan telah difilmkan penonton di luar Melitopol, menunjukkan kereta melewati pinggiran kota Ukraina.

Pemandangan langka itu menarik beberapa penonton, dengan beberapa orang melambai ke tentara Rusia, sementara wanita yang merekam video itu mengeluarkan kata-kata kasar, berteriak, "Kemuliaan bagi Ukraina!" beberapa kali.



Moskow melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada 24 Februari, dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk melindungi Republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri di timur Ukraina dari serangan Kiev.

Putin juga menguraikan tujuan “denazifikasi” dan “demiliterisasi” Ukraina yang dianggap menjadi ancaman keamanan nasional Rusia.

Kiev bersikeras serangan itu "tidak beralasan", menyangkal memiliki rencana menaklukkan kembali republik di wilayah Donbass.

Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk berpisah dari Ukraina setelah kudeta Maidan 2014, yang menggulingkan pemerintahan pro-Rusia yang dipilih secara demokratis.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)