Mantan PM Ukraina: Putin Selamatkan Ribuan Nyawa di Republik Donbass

Jum'at, 04 Maret 2022 - 23:01 WIB
loading...
A A A


"Ada keyakinan bahwa rencana ini dikembangkan bersama dengan kurator NATO, karena Amerika sebelumnya telah mengerahkan sekitar 5.000 tentara AS ke Polandia," papar Azarov, dilansir Sputnik.

Operasi militer khusus Rusia diperintahkan oleh Presiden Putin pada 24 Februari untuk melindungi DPR dan LPR dari pasukan Kiev menyusul permintaan bantuan mereka di tengah meningkatnya serangan Angkatan Darat Ukraina terhadap posisi dan infrastruktur di Donbass.

Putin mengatakan tujuan dari operasi tersebut adalah untuk mendemiliterisasi dan "de-Nazify" Ukraina. Putin menekankan bahwa Rusia tidak akan menduduki tetangganya.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menekankan serangan presisi tinggi yang menargetkan infrastruktur militer Ukraina tidak menimbulkan ancaman bagi penduduk sipil.

Awal pekan ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pasukan DPR dan LPR, dengan dukungan tembakan dari militer Rusia, melanjutkan serangan mereka terhadap unit Angkatan Darat Ukraina, mengambil alih lebih banyak permukiman.

“Sejak 24 Februari, 62 pesawat serta 606 tank dan kendaraan lapis baja lainnya dari Angkatan Darat Ukraina telah dihancurkan, dengan korban tewas prajurit mencapai lebih dari 2.870 orang,” ungkap Konashenkov.

Dia menambahkan bahwa 498 prajurit Rusia telah tewas dalam operasi khusus tersebut.



Presiden Putin mengatakan pada Kamis bahwa operasi di Ukraina berjalan sesuai rencana, dan semua tugas yang sedang dilaksanakan "berhasil".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)