Ledakan Guncang Stasiun Kereta Api Kiev saat Kedatangan Tentara Rusia Terhambat
loading...
A
A
A
KIEV - Satu ledakan besar mengguncang stasiun kereta api Kiev pada Rabu malam (2/3/2022), tempat ribuan wanita dan anak-anak dievakuasi.
Kabar terbaru itu diungkap perusahaan kereta api milik negara Ukraina, saat Majelis Umum PBB menuntut Rusia mengakhiri invasinya.
Seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan ledakan itu disebabkan puing-puing dari rudal jelajah Rusia yang jatuh, bukan serangan roket langsung.
Belum ada keterangan lengkap mengenai jumlah korban dan bangunan stasiun mengalami kerusakan kecil. Operasional kereta api terus berjalan.
Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, juga mengalami pemboman berat pada hari ketujuh perang, tetapi pihak Ukraina membantah klaim Rusia bahwa pasukannya telah merebut pelabuhan Kherson di Laut Hitam.
“Satu serangan udara Rusia menghantam pada Rabu di dekat stasiun kereta api selatan Kiev di mana ribuan wanita dan anak-anak dievakuasi,” papar pernyataan perusahaan kereta api, Ukrzaliznytsya.
Seorang pejabat AS juga mengatakan kendali atas Kherson masih diperebutkan. Dia mengatakan pasukan Rusia tampaknya menjadi lebih agresif dalam menyerang infrastruktur di dalam Kiev karena kemajuan mereka melambat saat menghadapi perlawanan sengit Ukraina.
Kabar terbaru itu diungkap perusahaan kereta api milik negara Ukraina, saat Majelis Umum PBB menuntut Rusia mengakhiri invasinya.
Seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan ledakan itu disebabkan puing-puing dari rudal jelajah Rusia yang jatuh, bukan serangan roket langsung.
Belum ada keterangan lengkap mengenai jumlah korban dan bangunan stasiun mengalami kerusakan kecil. Operasional kereta api terus berjalan.
Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, juga mengalami pemboman berat pada hari ketujuh perang, tetapi pihak Ukraina membantah klaim Rusia bahwa pasukannya telah merebut pelabuhan Kherson di Laut Hitam.
“Satu serangan udara Rusia menghantam pada Rabu di dekat stasiun kereta api selatan Kiev di mana ribuan wanita dan anak-anak dievakuasi,” papar pernyataan perusahaan kereta api, Ukrzaliznytsya.
Seorang pejabat AS juga mengatakan kendali atas Kherson masih diperebutkan. Dia mengatakan pasukan Rusia tampaknya menjadi lebih agresif dalam menyerang infrastruktur di dalam Kiev karena kemajuan mereka melambat saat menghadapi perlawanan sengit Ukraina.