2 Raja Arab Saudi yang Pernah Berperang dengan Negara Lain
loading...
A
A
A
RIYADH - Negara makmur dan kaya Timur Tengah, Arab Saudi, tak luput dari peristiwa-peristiwa bersejarah di dunia. Termasuk, keterlibatannya dalam perang penting yang dilakoni oleh negara-negara jazirah Arab.
Berikut adalah 2 raja Arab Saudi yang berpartisipasi dalam perang besar di Timur Tengah.
1. Raja Fahd bin Abdulaziz Al-Saud
Raja Fahd bin Abdulaziz Al-Saud memimpin Arab Saudi selama 23 tahun, mulai dari 13 Juni 1982 hingga 1 Agustus 2005.
Putra Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud, raja Arab Saudi pertama, itu turut berperan dan menjadi tokoh penting dalam Perang Teluk di tahun 1990-1991.
Dalam jurnal bertajuk “Peran PBB dalam Menyelesaikan Konflik Irak dan Kuwait pada Perang Teluk 1990-1991”, diinformasikan bahwa perang tersebut dipicu beberapa hal.
Antara lain, ambisi Irak untuk menguasai ladang minyak demi memperkuat perekonomiannya dan ambisi Saddam Husain sebagai pemimpin Irak untuk memperluas wilayahnya. Ditambah, Kuwait yang awalnya merupakan bagian dari wilayah Irak.
Dalam perang besar itu, Raja Fahd berkoalisi dengan Amerika Serikat untuk melawan Irak. Ia juga mengecam invansi yang dilakukan oleh Irak. Raja Fahd menyumbang dana hingga miliaran dolar untuk menangani perang tersebut.
Sementara itu, AS mengirimkan 230 ribu tentaranya untuk ikut melindungi Kuwait dan melawan Irak.
Berikut adalah 2 raja Arab Saudi yang berpartisipasi dalam perang besar di Timur Tengah.
1. Raja Fahd bin Abdulaziz Al-Saud
Raja Fahd bin Abdulaziz Al-Saud memimpin Arab Saudi selama 23 tahun, mulai dari 13 Juni 1982 hingga 1 Agustus 2005.
Putra Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Saud, raja Arab Saudi pertama, itu turut berperan dan menjadi tokoh penting dalam Perang Teluk di tahun 1990-1991.
Dalam jurnal bertajuk “Peran PBB dalam Menyelesaikan Konflik Irak dan Kuwait pada Perang Teluk 1990-1991”, diinformasikan bahwa perang tersebut dipicu beberapa hal.
Antara lain, ambisi Irak untuk menguasai ladang minyak demi memperkuat perekonomiannya dan ambisi Saddam Husain sebagai pemimpin Irak untuk memperluas wilayahnya. Ditambah, Kuwait yang awalnya merupakan bagian dari wilayah Irak.
Dalam perang besar itu, Raja Fahd berkoalisi dengan Amerika Serikat untuk melawan Irak. Ia juga mengecam invansi yang dilakukan oleh Irak. Raja Fahd menyumbang dana hingga miliaran dolar untuk menangani perang tersebut.
Sementara itu, AS mengirimkan 230 ribu tentaranya untuk ikut melindungi Kuwait dan melawan Irak.