Penyanyi Iran yang Kabur ke AS Meninggal Picu Kontroversi di Teheran

Senin, 15 Juni 2020 - 14:19 WIB
loading...
Penyanyi Iran yang Kabur ke AS Meninggal Picu Kontroversi di Teheran
Shahla Safi Zamir alias Marjan, penyanyi Iran yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS), meninggal dunia. Foto/Twitter/Middle East Eye
A A A
TEHERAN - Aktris yang juga penyanyi Iran yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS), Shahla Safi Zamir, 71, meninggal di sebuah rumah sakit di Los Angeles. Kematiannya memicu kontroversi di negara asalnya, di mana kubu konservatif mendesak orang-orang menarik ucapan belasungkawanya.

Shahla Safi Zamir, yang lebih dikenal dengan nama panggung Marjan, meninggal pada 6 Juni. Berita kematiannya dilaporkan kelompok oposisi yang dilarang rezim Teheran, Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI).

Setelah memulai karier di sinema Iran, Marjan menjadi penyanyi pop yang terkenal dengan lagu diskonya Kavire Del (Gurun Hati). Namun, Revolusi Islam 1979 telah menghentikan kariernya. (Baca: Teheran: AS Akan Segera Berlutut di Depan Bangsa Iran )

Ditangkap pada 1982 karena hubungannya dengan para pembangkang politik. Marjan kemudian menghabiskan dua tahun di penjara, termasuk hampir sembilan bulan di sel isolasi. Menurut Washington Post yang mengulas kematiannya, Marjan pernah ditahan bersama perempuan-perempuan lain dan belakangan menyoroti nasib tahanan dan artis perempuan di Iran.

Marjan melarikan diri dari Iran pada tahun 2001 ke Dubai dan kemudian diberikan suaka dengan suaminya di Amerika Serikat. Dia dan suami akhirnya menetap di Los Angeles sebagai lokasi pengasingan.

Dia jarang menyuguhkan konser komersial, dan lebih suka tampil di demonstrasi NCRI dan kelompok pembangkang lainnya di Amerika Serikat dan Albania—rumah bagi komunitas besar orang buangan Iran.

Beberapa selebriti di Iran memberi penghormatan terakhir kepadanya, termasuk sutradara film Tahmineh Milani yang menyampaikan belasungkawa kepada putri dan keluarga Marjan.

Mantan pesepakbola terkenal Ali Karimi mengunggah lagu Marjan di halaman Instagram-nya.

Pesan-pesan belasungkawa itu diserang secara agresif oleh kubu konservatif termasuk situs web Raja News yang menerbitkan sebuah artikel yang menuduh para selebriti mendorong orang untuk mengagumi "orang-orang munafik" atau dalam bahasa Persia-nya "monafegin".

Monafeghin adalah istilah yang digunakan di Iran untuk merujuk pada Mujahidin Rakyat Iran, sebuah kelompok oposisi di pengasingan yang dianggap sebagai sekte "teroris" yang dipimpin oleh Maryam Rajavi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)