Penyanyi Iran yang Kabur ke AS Meninggal Picu Kontroversi di Teheran
loading...
A
A
A
Rajavi, yang juga kepala NCRI, memberi hormat kepada Marjan dan "nyanyian kebebasan"-nya. (Baca juga: Iran Bersiap Eksekusi Agen Mossad yang Terlibat Pembunuhan Soleimani )
Dia juga mengklaim bahwa aktris itu telah bergabung dengan Mujahidin Rakyat Iran setelah tahun-tahun penahanan yang panjang dan menyakitkan di Iran.
Menyusul serangan oleh kubu konservatif, beberapa tokoh yang diserang menuduh Mujahidin Rakyat Iran mengeksploitasi ucapan belasungkawa mereka untuk tujuan propaganda.
"Belasungkawa bukanlah bukti adanya keberpihakan politik dengan posisi Rajavi," kata Milani di Instagram, seperti dikutip Middle East Eye, Senin (15/6/2020).
Milani, yang juga seorang aktivis feminis, mengatakan dia tidak menyadari Marjan bersimpati kepada Mujahidin Rakyat Iran.
"Saya tidak pernah menjadi anggota partai mana pun," tulis aktor Ashkan Khatibi di Instagram, yang menuduh Mujahidin Rakyat Iran mengeksploitasi ucapan belasungkawa para pekerja seni Iran. "Malu pada Anda," lanjut dia.
Pada hari Minggu, surat kabar konservatif; Kayhan, menulis bahwa pihaknya menyesalkan "sensor" yang mencegah media Iran melaporkan pesan-pesan "kecaman" dari Mujahidin Rakyat Iran.
Dia juga mengklaim bahwa aktris itu telah bergabung dengan Mujahidin Rakyat Iran setelah tahun-tahun penahanan yang panjang dan menyakitkan di Iran.
Menyusul serangan oleh kubu konservatif, beberapa tokoh yang diserang menuduh Mujahidin Rakyat Iran mengeksploitasi ucapan belasungkawa mereka untuk tujuan propaganda.
"Belasungkawa bukanlah bukti adanya keberpihakan politik dengan posisi Rajavi," kata Milani di Instagram, seperti dikutip Middle East Eye, Senin (15/6/2020).
Milani, yang juga seorang aktivis feminis, mengatakan dia tidak menyadari Marjan bersimpati kepada Mujahidin Rakyat Iran.
"Saya tidak pernah menjadi anggota partai mana pun," tulis aktor Ashkan Khatibi di Instagram, yang menuduh Mujahidin Rakyat Iran mengeksploitasi ucapan belasungkawa para pekerja seni Iran. "Malu pada Anda," lanjut dia.
Pada hari Minggu, surat kabar konservatif; Kayhan, menulis bahwa pihaknya menyesalkan "sensor" yang mencegah media Iran melaporkan pesan-pesan "kecaman" dari Mujahidin Rakyat Iran.
(min)