Pasukan Rusia Tembus Jantung Pertahanan Kota Kharkiv
loading...
A
A
A
KHARKIV - Pasukan Rusia mendarat di kota terbesar kedua di Ukraina , Kharkiv, Rabu (2/3/2022). Masuknya tentara Rusia memicu bentrokan langsung di jalan-jalan Kharkiv, menyusul serangan udara Moskow yang tak henti-hentinya di negara bekas Soviet itu.
“Sedikitnya 21 orang tewas dan 112 terluka dalam penembakan dalam 24 jam terakhir,” kata gubernur regional Oleg Synegubov, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sebelumnya, Pasukan Rusia telah melakukan kampanye pengeboman besar-besaran dan mengepung pusat-pusat kota, tetapi Ukraina menegaskan belum ada kota besar yang jatuh ke tangah pasukan Rusia.
"Pasukan lintas udara Rusia mendarat di Kharkiv dan menyerang rumah sakit setempat," kata tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram. "Ada pertarungan yang sedang berlangsung antara penjajah dan Ukraina," lanjut pernyataan itu.
Rusia menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di kota itu pada hari Selasa yang menewaskan delapan orang, membuat perbandingan dengan pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an dan kecaman atas apa yang disebut Zelenskyy sebagai "kejahatan perang".
Kebakaran terjadi pada hari Rabu di barak sekolah penerbangan di Kharkiv setelah serangan udara, menurut Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina. "Praktiknya, tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv di mana peluru artileri belum ditembakkan," katanya seperti dikutip dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta.
Operasi lintas udara itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mencap Vladimir Putin sebagai "diktator", memperingatkan kampanye sanksi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia akan meningkat dan oligarkinya menjadi sasaran.
“Sedikitnya 21 orang tewas dan 112 terluka dalam penembakan dalam 24 jam terakhir,” kata gubernur regional Oleg Synegubov, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sebelumnya, Pasukan Rusia telah melakukan kampanye pengeboman besar-besaran dan mengepung pusat-pusat kota, tetapi Ukraina menegaskan belum ada kota besar yang jatuh ke tangah pasukan Rusia.
"Pasukan lintas udara Rusia mendarat di Kharkiv dan menyerang rumah sakit setempat," kata tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram. "Ada pertarungan yang sedang berlangsung antara penjajah dan Ukraina," lanjut pernyataan itu.
Rusia menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di kota itu pada hari Selasa yang menewaskan delapan orang, membuat perbandingan dengan pembantaian warga sipil di Sarajevo pada 1990-an dan kecaman atas apa yang disebut Zelenskyy sebagai "kejahatan perang".
Kebakaran terjadi pada hari Rabu di barak sekolah penerbangan di Kharkiv setelah serangan udara, menurut Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina. "Praktiknya, tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv di mana peluru artileri belum ditembakkan," katanya seperti dikutip dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta.
Operasi lintas udara itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mencap Vladimir Putin sebagai "diktator", memperingatkan kampanye sanksi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia akan meningkat dan oligarkinya menjadi sasaran.