Ukraina Digempur Rusia, Negara Mana Saja yang Kirim Bantuan Militer?

Selasa, 01 Maret 2022 - 17:20 WIB
loading...
Ukraina Digempur Rusia, Negara Mana Saja yang Kirim Bantuan Militer?
Sejumlah negara mengirimkan bantuan militer kepada Ukraina guna menghadapi gempuran Rusia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KIEV - Ketika perang antara Ukraina dan Rusia terus meningkat setelah Moskow mengirim pasukan ke negara tetangganya itu, sejumlah negara di seluruh dunia mengirimkan bantuan militer ke Kiev.

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya operasi militer khusus sebelum fajar pada hari Kamis, mengabaikan peringatan Barat dan mengatakan " neo-Nazi " yang berkuasa di Ukraina mengancam keamanan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina setelah menyangkal selama berminggu-minggu bahwa dia bermaksud melakukannya, sambil membangun kekuatan hampir 200.000 tentara di sepanjang perbatasan negara.

Serangan Rusia ini adalah yang terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II dan mengancam untuk mengubah tatanan pasca-Perang Dingin di benua itu.



Lantas, negara mana saja yang mengirimkan bantuan militer untuk Ukraina guna menghadapi invasi Rusia? Berikut daftarnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/3/2022).

Amerika Serikat (AS)
Pada 25 Februari, Presiden Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri untuk melepaskan senjata tambahan senilai USD350 juta dari stok Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.

Dalam sebuah memorandum kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Biden mengarahkan bahwa USD350 juta yang dialokasikan melalui Undang-Undang Bantuan Luar Negeri ditujukan untuk pertahanan Ukraina.

Ukraina telah meminta senjata anti-tank Javelin dan rudal Stinger untuk menembak jatuh pesawat.

Pentagon mengatakan senjata itu termasuk kendaraan lapis baja, senjata ringan, pelindung tubuh dan berbagai amunisi untuk mendukung pertahanan garis depan Ukraina. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan sistem anti-pesawat juga termasuk dalam materi.

"Selama setahun terakhir, AS telah memberikan lebih dari USD1 miliar bantuan keamanan ke Ukraina," kata Blinken.



Uni Eropa (UE)
Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, UE membiayai pembelian dan pengiriman senjata setelah para pemimpin setuju untuk mengangkut senjata senilai USD502 juta ke Kiev.

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan beberapa negara mengirim jet tempur Ukraina.

Inggris
Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Inggris telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-kendaraan lapis baja ringan.

Pada hari Rabu, Downing Street menjanjikan dukungan militer ke Ukraina, termasuk senjata pertahanan yang mematikan.

“Mengingat perilaku yang semakin mengancam dari Rusia dan sejalan dengan dukungan kami sebelumnya, Inggris akan segera memberikan paket dukungan militer lebih lanjut ke Ukraina,” Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada parlemen.

“Ini akan mencakup bantuan mematikan dalam bentuk senjata pertahanan dan bantuan tidak mematikan,” imbuhnya.



Prancis
Prancis, yang telah mengirim bantuan, mengirimkan lebih banyak peralatan militer serta bahan bakar.

Paris mengatakan telah bertindak atas permintaan Ukraina sebelumnya untuk pertahanan anti-pesawat dan senjata digital.

Belanda
Pemerintah Belanda dalam surat kepada parlemen pada Sabtu lalu mengatakan akan memasok roket pertahanan udara dan sistem anti-tank ke Ukraina.

"Pemerintah Belanda menyetujui permintaan Ukraina untuk segera mengirimkan 200 roket pertahanan udara Stinger dan 50 senjata anti-tank Panzerfaust 3 dengan 400 roket," bunyi surat itu.

"Pemerintah Belanda juga bersama-sama mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan udara Patriot bersama Jerman ke kelompok tempur NATO di Slovakia," katanya.

Jerman
Jerman akan memasok Ukraina dengan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal permukaan-ke-udara Stinger dari stok Bundeswehr untuk pertahanan melawan Rusia.

Ini adalah perubahan besar dari kebijakan lama Berlin yang melarang ekspor senjata ke zona konflik.

“Invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik. Adalah tugas kami untuk melakukan yang terbaik untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Sabtu.



Kanada
Ottawa mengirim persenjataan militer mematikan ke Ukraina dan meminjamkan setengah miliar dolar Kanada (USD394 juta) kepada Kiev untuk membantu mempertahankan diri.

Swedia, Norwegia dan Denmark
Stockholm juga melanggar sikap netral bersejarahnya untuk mengirim 5.000 senjata anti-tank ke Ukraina, dengan Denmark menyumbang 2.700 lagi. Sedangkan Norwegia mengirimkan helm dan pelindung tubuh serta hingga 2.000 senjata anti-tank M72.

Finlandia
Finlandia yang kerap bersikap netral mengambil keputusan "bersejarah" untuk memasok senjata ke Ukraina dan akan mengirim 1.500 peluncur roket, 2.500 senapan serbu, 150.000 butir amunisi, dan 70.000 porsi ransum lapangan.

Belgia
Belgia mengatakan akan memasok Ukraina dengan 3.000 lebih senapan otomatis dan 200 senjata anti-tank, serta 3.800 ton bahan bakar.

Portugal
Portugal memberi Ukraina kacamata penglihatan malam, rompi antipeluru, helm, granat, amunisi, dan senapan G3 otomatis.



Yunani
Yunani, yang memiliki komunitas diaspora besar di Ukraina – 10 di antaranya telah tewas – mengirimkan “peralatan pertahanan” serta bantuan kemanusiaan.

Rumania
Rumania – yang berbatasan dengan Ukraina – menawarkan untuk merawat orang-orang yang terluka dari zona krisis di 11 rumah sakit militernya serta mengirimkan bahan bakar, rompi anti peluru, helm, dan “bahan militer” lainnya senilai USD3,3 juta.

Spanyol
Pemerintah Spanyol telah berjanji untuk mengirim 20 ton bantuan ke Ukraina, sebagian besar peralatan medis dan pertahanan seperti rompi antipeluru.

Republik Ceko
Praha mengatakan Sabtu bahwa pihaknya mengirim Ukraina 4.000 mortir "dalam beberapa jam ke depan" serta gudang senjata 30.000 pistol, 7.000 senapan serbu, 3.000 senapan mesin, banyak senapan sniper dan satu juta peluru.

Ceko juga telah menjanjikan Kiev 4.000 mortir senilai USD1,6 juta yang belum dikirim.

Kroasia
Zagreb akan mengirimkan senjata ringan dan pelindung tubuh senilai 16 juta euro atau sekitar USD17,9 juta.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)