Di Ambang Perang dengan Rusia, Ukraina Dapat Pasokan Rudal Anti-kapal dari Inggris
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris akan memasok Ukraina dengan rudal anti-kapal yang berpotensi digunakan melawan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam . Hal itu diungkapkan utusan Ukraina untuk Inggris, Vadim Pristayko, dalam sebuah wawancara dengan Novoye Radio pada hari Selasa.
Namun, diplomat Ukraina itu tidak merinci amunisi apa yang dikirim London atau kapan rudal itu akan tiba di Ukraina.
“Untuk pertama kalinya, angkatan bersenjata kami, khususnya Angkatan Laut, akan menerima senjata nyata, rudal yang pada akhirnya akan memungkinkan kami untuk melawan Rusia di Laut Hitam dan Azov,” kata Pristayko seperti dilansir dari RT, Rabu (9/2/2022).
Pengiriman rudal anti-kapal yang akan datang tampaknya berada di bawah kesepakatan USD 2,3 miliar (Rp33 triliun), yang dicapai oleh London dan Kiev tahun lalu. Berdasarkan perjanjian tersebut, Inggris memberi Ukraina pinjaman, yang harus dibayar kembali oleh Kiev dalam waktu 10 tahun, dengan dana yang akan digunakan untuk perangkat keras militer terkait angkatan laut yang dipasok oleh Inggris.
Menurut Pristayko, peralatan tersebut mencakup dua kapal penyapu ranjau yang saat ini sedang "dipasang kembali" di galangan kapal di Skotlandia, serta perangkat keras lainnya.
“Angkatan bersenjata kami tidak pernah menerima dana serius seperti itu dari luar negeri untuk pengembangan mereka,” ungkap diplomat Ukraina itu.
Ukraina telah menikmati peningkatan bantuan militer asing dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran serangan yang diduga membayangi tetangganya, Rusia. Inggris telah menjadi salah satu pemasok senjata utama Ukraina, mengirimkan sejumlah besar rudal anti-tank NLAW pada bulan Januari, serta mengerahkan instruktur militer tambahan untuk mengajar pasukan Ukraina mengoperasikan sistem senjata tersebut.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba pada hari Senin mengungkapkan skala bantuan militer asing yang telah diterima Ukraina.
Namun, diplomat Ukraina itu tidak merinci amunisi apa yang dikirim London atau kapan rudal itu akan tiba di Ukraina.
“Untuk pertama kalinya, angkatan bersenjata kami, khususnya Angkatan Laut, akan menerima senjata nyata, rudal yang pada akhirnya akan memungkinkan kami untuk melawan Rusia di Laut Hitam dan Azov,” kata Pristayko seperti dilansir dari RT, Rabu (9/2/2022).
Pengiriman rudal anti-kapal yang akan datang tampaknya berada di bawah kesepakatan USD 2,3 miliar (Rp33 triliun), yang dicapai oleh London dan Kiev tahun lalu. Berdasarkan perjanjian tersebut, Inggris memberi Ukraina pinjaman, yang harus dibayar kembali oleh Kiev dalam waktu 10 tahun, dengan dana yang akan digunakan untuk perangkat keras militer terkait angkatan laut yang dipasok oleh Inggris.
Menurut Pristayko, peralatan tersebut mencakup dua kapal penyapu ranjau yang saat ini sedang "dipasang kembali" di galangan kapal di Skotlandia, serta perangkat keras lainnya.
“Angkatan bersenjata kami tidak pernah menerima dana serius seperti itu dari luar negeri untuk pengembangan mereka,” ungkap diplomat Ukraina itu.
Ukraina telah menikmati peningkatan bantuan militer asing dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran serangan yang diduga membayangi tetangganya, Rusia. Inggris telah menjadi salah satu pemasok senjata utama Ukraina, mengirimkan sejumlah besar rudal anti-tank NLAW pada bulan Januari, serta mengerahkan instruktur militer tambahan untuk mengajar pasukan Ukraina mengoperasikan sistem senjata tersebut.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba pada hari Senin mengungkapkan skala bantuan militer asing yang telah diterima Ukraina.