Ada Militer Neo-Nazi Bernama Batalion Azov di Ukraina, tapi Barat Bungkam

Senin, 28 Februari 2022 - 11:56 WIB
loading...
A A A
Menurut materi kebijakan internal yang ditinjau oleh The Intercept; "Facebook akan memungkinkan pujian dari Batalion Azov ketika secara eksplisit dan eksklusif memuji peran mereka dalam membela Ukraina atau peran mereka sebagai bagian dari Garda Nasional Ukraina.”

Contoh pidato yang dipublikasikan secara internal yang sekarang dianggap dapat diterima oleh Facebook termasuk "Relawan gerakan Azov adalah pahlawan sejati, mereka adalah dukungan yang sangat dibutuhkan untuk garda nasional kita”.

"Kami sedang diserang. Azov telah dengan berani membela kota kami selama 6 jam terakhir," bunyi pujian lain terhadap kelompok tersebut.

"Saya pikir Azov memainkan peran patriotik selama krisis ini," tulis pengguna Facebook lainnya.

Pada 12 November 2014, Batalion Azov dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina, dan sejak itu semua anggotanya adalah tentara kontrak yang bertugas untuk Garda Nasional Ukraina.

Pada tahun 2014, resimen tersebut menjadi terkenal setelah munculnya tuduhan penyiksaan dan kejahatan perang serta simpati kepada gerakan neo-Nazi dan penggunaan simbol oleh resimen itu, seperti yang terlihat pada logo mereka yang menampilkan Wolfsangel, salah satu simbol yang digunakan oleh Resimen ke-2 Divisi Panzer SS Das Reich.

Perwakilan Batalyon Azov mengatakan bahwa simbol tersebut merupakan singkatan dari slogan "Ідея Нації" (Bahasa Ukraina untuk "Ide Nasional").

Perwakilan itu menyangkal berhubungan dengan Nazisme.

Pada tahun 2018, sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memblokir bantuan militer ke Batalyon Azov dengan alasan ideologi supremasi kulit putihnya.

Anehnya, pada tahun 2015, larangan serupa atas bantuan kepada kelompok tersebut dibatalkan oleh Kongres AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1343 seconds (0.1#10.140)