Rusia Sita Banyak Senjata yang Dipasok Barat ke Ukraina

Sabtu, 26 Februari 2022 - 05:30 WIB
loading...
A A A
“Kami mengutuk sekeras mungkin invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, yang dimungkinkan oleh Belarusia. Kami menyerukan Rusia untuk segera menghentikan serangan militernya, untuk menarik semua pasukannya dari Ukraina dan untuk berbalik dari jalur agresi yang telah dipilihnya," papar pernyataan NATO yang berbasis di Brussel.

Ukraina bukan anggota NATO, tetapi telah bekerja sama erat dengan blok itu dan dianggap sebagai calon anggota di masa depan.

Keanggotaan NATO untuk Ukraina adalah salah satu keberatan utama Rusia dalam pembicaraan keamanan sebelum konflik saat ini.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menghancurkan total 211 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina sejak operasi "netralisasi" ini dimulai pada Kamis pagi.

Kota Konotop dan Sumy, di timur laut Ukraina, juga telah diblokade tentara Rusia. Kota-kota lain di dekat perbatasan juga telah diblokade dan dikuasai pasukan Rusia, termasuk Chernigov yang bersejarah.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi ini pada Kamis pagi. Dia mengatakan Ukraina akan menjadi negara netral dan kepemimpinan "Nazi" akan dicopot.

Dia juga mengatakan pelaku kejahatan perang terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yang memberontak melawan Kiev pada 2014, akan diadili.



Pada Jumat, Putin meminta militer Ukraina menggulingkan pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Putin mengatakan militer Ukraina mungkin lebih masuk akal untuk bernegosiasi dengan Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)