Diserbu Rusia, Pasukan Ukraina Kocar-kacir Tinggalkan Posisinya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tentara Ukraina kocar-kacir meninggalkan posisi mereka saat menghadapi serangan gencar dari militer Rusia pada Kamis (24/2/2022).
Rusia mengklaim hal itu dengan menyatakan sejumlah tentara Ukraina telah menyerah dan meletakkan senjata.
Moskow menjelaskan angkatan bersenjatanya tidak menyerang kota-kota dan "tidak menimbulkan ancaman" bagi warga sipil.
Tidak ada bukti langsung yang diajukan untuk mendukung pernyataan para pejabat pertahanan Rusia tersebut.
Menurut rilis tersebut, “Posisi Angkatan Bersenjata Ukraina yang telah meletakkan senjata mereka tidak diserang. Angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang kota-kota Ukraina. Tidak ada ancaman bagi penduduk sipil.”
Moskow mengatakan sejumlah sasaran militer, termasuk lapangan terbang, instalasi pertahanan dan pesawat terbang Ukraina telah terkena "senjata presisi tinggi" sebagai bagian dari "operasi khusus" yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov meminta warga negaranya mengangkat senjata dalam menghadapi serangan Rusia.
"Musuh menyerang, tetapi tentara kita tidak bisa dipatahkan," tulis Reznikov di Facebook.
Rusia mengklaim hal itu dengan menyatakan sejumlah tentara Ukraina telah menyerah dan meletakkan senjata.
Moskow menjelaskan angkatan bersenjatanya tidak menyerang kota-kota dan "tidak menimbulkan ancaman" bagi warga sipil.
Tidak ada bukti langsung yang diajukan untuk mendukung pernyataan para pejabat pertahanan Rusia tersebut.
Menurut rilis tersebut, “Posisi Angkatan Bersenjata Ukraina yang telah meletakkan senjata mereka tidak diserang. Angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang kota-kota Ukraina. Tidak ada ancaman bagi penduduk sipil.”
Moskow mengatakan sejumlah sasaran militer, termasuk lapangan terbang, instalasi pertahanan dan pesawat terbang Ukraina telah terkena "senjata presisi tinggi" sebagai bagian dari "operasi khusus" yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov meminta warga negaranya mengangkat senjata dalam menghadapi serangan Rusia.
"Musuh menyerang, tetapi tentara kita tidak bisa dipatahkan," tulis Reznikov di Facebook.