Ukraina Melawan, Video Tunjukkan Konvoi Tank Rusia Diledakkan

Kamis, 24 Februari 2022 - 23:26 WIB
loading...
A A A
Menurut sebuah terjemahan, pasukan tersebut mengatakan bahwa "unit-unit Ukraina segera merespons" ancaman yang ditimbulkan oleh angkatan bersenjata Rusia yang "menderita kerugian besar" dan Shchastya "berada di bawah kendali penuh militer Ukraina."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya telah menderita "kerugian serius" pada tahap awal serangan Rusia. Seorang penasihat mengatakan sedikitnya 40 orang telah tewas, Radio Free Europe melaporkan, tetapi media lain menyebutkan jumlah korban lebih tinggi.

Ian Johnson, asisten profesor sejarah militer di Universitas Notre Dame mengatakan bahwa jumlah korban tewas "dalam kehidupan militer dan sipil bisa mencapai puluhan ribu."



“Intervensi internasional paling berdarah Putin hingga saat ini — invasi dan pendudukan Crimea tahun 2014 — membunuh paling banyak beberapa ratus tentara Rusia,” katanya kepada Newsweek dalam sebuah pernyataan melalui email.

"Dalam menginvasi Ukraina, Putin telah mengambil risiko dan biaya yang jauh lebih besar," sambungnya.

“Biaya politik dan ekonomi kemungkinan akan mengejutkan juga. Dengan melanggar banyak perjanjian tentang status Ukraina dan meluncurkan apa yang tampaknya menjadi perang besar pertama perluasan wilayah di Eropa sejak 1939, Putin berisiko mengubah Federasi Rusia menjadi paria internasional," katanya.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)