Inggris Terapkan Sanksi pada Lima Bank dan Tiga Individu Rusia

Rabu, 23 Februari 2022 - 07:19 WIB
loading...
Inggris Terapkan Sanksi pada Lima Bank dan Tiga Individu Rusia
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berbicara di parlemen di London, Inggris. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris memberlakukan sanksi terhadap bank-bank dan individu Rusia yang "telah disiapkan pemerintah Inggris".

Penerapan sanksi itu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada Senin bahwa Moskow mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk dari Ukraina.

"Hari ini, Inggris memberikan sanksi kepada lima bank Rusia berikut: Rossiya, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank, dan Black Sea Bank, dan kami memberikan sanksi kepada tiga individu dengan kekayaan bersih yang sangat tinggi," ungkap Johnson mengatakan kepada parlemen, dilansir Sputnik pada Selasa (22/2/2022).



Menurutnya, orang-orang Rusia tersebut antara lain Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg, yang akan dibekukan asetnya di Inggris, dan juga akan dilarang bepergian ke Inggris.



Dia juga mengatakan waktunya telah tiba untuk mempersiapkan kemungkinan tahap selanjutnya dari rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Ukraina setelah pengakuan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk oleh Moskow.



“Kita sekarang harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan tahap berikutnya dari rencana Putin. Subversi dengan kekerasan di wilayah timur Ukraina oleh operator Rusia dan bawahannya, diikuti serangan umum oleh hampir 200.000 tentara Rusia yang berkumpul di perbatasan dengan kesiapan puncak untuk menyerang," papar Johnson.

Perdana Menteri Inggris sebelumnya berjanji bahwa, “Sanksi Inggris akan menghantam Rusia dengan sangat keras."

"Sangat penting bagi kita untuk menahan sanksi kuat lebih lanjut (...) mengingat apa yang mungkin dilakukan Presiden (Vladimir) Putin selanjutnya," ujar dia.

"Kami ingin menghentikan perusahaan Rusia mengumpulkan dana dalam poundsterling atau bahkan dalam dolar... Kami ingin mereka berhenti mengumpulkan dana di pasar Inggris dan kami ingin menanggalkan tabir yang menyembunyikan kepemilikan properti di negara ini," papar dia.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)