Rusia Akui Wilayah Perbatasan Dua Republik Donbass Sesuai Deklarasi 2014
loading...

Warga di Donetsk merayakan pengakuan Rusia atas kemerdekaan mereka dari Ukraina. Foto/tass
A
A
A
MOSKOW - Pengakuan Rusia atas dua republik Donbass pada 21 Februari 2022 dilakukan setelah seruan melakukannya oleh parlemen, Duma Negara Rusia, dan permintaan para pemimpin republik itu.
Keputusan itu dibuat Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah memburuknya pengeboman wilayah Donbass oleh angkatan bersenjata Ukraina yang melanggar perjanjian Minsk.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengklarifikasi bahwa Rusia mengakui Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) di dalam perbatasan saat mereka memproklamasikan kemerdekaan mereka pada 2014. Pernyataan itu muncul saat konferensi pers tentang masalah tersebut.
Baca juga: Bukan Omong Kosong, Rusia Rilis Video Tank Ukraina Hancur Jadi Rongsokan
Sebaliknya, Ketua DPR menyatakan perbatasan kedua republik Donbass dikukuhkan dalam konstitusi masing-masing dan tetap sesuai perbatasan wilayah Donetsk dan Lugansk. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang masalah ini.
Baca juga: Reaksi Lengkap China terhadap Pengakuan Rusia atas Kemerdekaan Donbass
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 Februari memerintahkan untuk mengakui kemerdekaan DPR dan LPR dan menandatangani perjanjian persahabatan dengan mereka, yang mencakup ketentuan untuk pertahanan dan keamanan kolektif.
Baca juga: Tim Sabotase Ukraina Ledakkan Ranjau di Jalan Donetsk, 3 Warga Tewas
Putin menyebut penolakan Ukraina yang terus berlanjut untuk melaksanakan ketentuan perjanjian Minsk dan pasukan Ukraina melanjutkan serangan terhadap warga sipil di republik Donbass.
Serangan Ukraina semakin intensif pekan lalu. DPR dan LPR melaporkan banyak kasus pasukan Ukraina menembaki bangunan sipil, infrastruktur, dan posisi milisi republik selama beberapa hari terakhir.
Keputusan itu dibuat Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah memburuknya pengeboman wilayah Donbass oleh angkatan bersenjata Ukraina yang melanggar perjanjian Minsk.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengklarifikasi bahwa Rusia mengakui Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Lugansk (LPR) di dalam perbatasan saat mereka memproklamasikan kemerdekaan mereka pada 2014. Pernyataan itu muncul saat konferensi pers tentang masalah tersebut.
Baca juga: Bukan Omong Kosong, Rusia Rilis Video Tank Ukraina Hancur Jadi Rongsokan
Sebaliknya, Ketua DPR menyatakan perbatasan kedua republik Donbass dikukuhkan dalam konstitusi masing-masing dan tetap sesuai perbatasan wilayah Donetsk dan Lugansk. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang masalah ini.
Baca juga: Reaksi Lengkap China terhadap Pengakuan Rusia atas Kemerdekaan Donbass
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 Februari memerintahkan untuk mengakui kemerdekaan DPR dan LPR dan menandatangani perjanjian persahabatan dengan mereka, yang mencakup ketentuan untuk pertahanan dan keamanan kolektif.
Baca juga: Tim Sabotase Ukraina Ledakkan Ranjau di Jalan Donetsk, 3 Warga Tewas
Putin menyebut penolakan Ukraina yang terus berlanjut untuk melaksanakan ketentuan perjanjian Minsk dan pasukan Ukraina melanjutkan serangan terhadap warga sipil di republik Donbass.
Serangan Ukraina semakin intensif pekan lalu. DPR dan LPR melaporkan banyak kasus pasukan Ukraina menembaki bangunan sipil, infrastruktur, dan posisi milisi republik selama beberapa hari terakhir.
Lihat Juga :