Ayah Ini Tembak Mati Pria yang Kuntit Putri Cantiknya hingga ke Rumah

Sabtu, 19 Februari 2022 - 01:53 WIB
loading...
Ayah Ini Tembak Mati...
Ava Majury (15) bintang TikTok AS. Pria yang menguntit Ava Majury hingga ke rumah ditembak mati sang ayah. Foto/Instagram @ava.majury
A A A
FLORIDA - Seorang TikToker cantik di Florida, Amerika Serikat (AS), telah mengungkapkan bagaimana ayahnya menembak mati seorang penguntit dirinya hingga ke rumah.

Pria itu menguntit Ava Majury (15) setelah menempuh perjalanan beberapa kilometer. Sesampainya di rumah bintang TikTok, pria itu meledakkan pintu depan dengan senapan.

Eric Rohan Justin (18) ditembak mati oleh Rob Majury (51) di Florida tahun lalu setelah berbulan-bulan remaja itu menguntit putrinya secara online dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan membayar untuk "gambar rampasan."

Ava Majury adalah bintang TikTok yang saat ini memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut di akun utamanya, dengan dua akun lain tempat dia juga mem-posting video lipsync dan menari.



Dia terus menumbuhkan pengikutnya dan menghasilkan ribuan dolar dari platform media sosial meskipun terjadi penembakan yang traumatis. Namun, sejak itu dia berhenti belajar secara langsung karena ketakutan akan keselamatannya.

Remaja itu telah menemukan bahwa teman-teman sekelas dan teman-temannya yang lain menjual foto-foto dan informasi tentang dirinya kepada Justin di minggu-minggu sebelum Justin muncul di rumahnya.

Dia juga mengeklaim dalam sebuah wawancara dengan New York Times bahwa seorang anak laki-laki di sekolahnya telah berbicara dengan Justin sebelum penembakan dan bahwa Justin telah mengikuti dan mengawasinya.

Ava pertama kali bergabung dengan TikTok pada usia 13 tahun dan ketika jutaan orang membanjiri aplikasi itu selama penguncian, segera menemukan dirinya dengan satu juta pengikut, tiga perempat di antaranya adalah laki-laki.

Justin, yang menggunakan platform dengan nama pengguna EricJustin111, pertama kali menarik perhatian Ava pada awal 2020 saat dia mengomentari videonya.

Dia mengatakan kepada New York Times bahwa dia menanggapinya beberapa kali pada awalnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)