Intelijen AS: Invasi Rusia ke Ukraina Akan Dimulai Rabu Pukul 03.00 Pagi
loading...
A
A
A
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Joe Biden pada hari Senin sepakat dalam sebuah panggilan telepon pada hari Senin bahwa ada jendela penting untuk diplomasi.
Tapi Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan invasi bisa saja terjadi, dan pasukan Rusia bisa mencapai Kiev sangat, sangat cepat.
"Ini...tentang stabilitas Eropa yang lebih luas," katanya.
"Dan ini tentang stabilitas global yang lebih luas, dan pesan yang kami berikan kepada agresor dan kami harus memberikan pesan kepada Vladimir Putin bahwa tidak ada hadiah untuk agresi," ujarnya.
Truss menggemakan politisi di Amerika Serikat yang telah memperingatkan bahwa apa yang disebut operasi "false flag" dapat digunakan oleh Moskow untuk memicu konflik.
"Masih ada kemungkinan invasi akan segera terjadi, dan sangat mungkin terjadi," katanya.
Itu terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendeklarasikan Rabu sebagai hari persatuan nasional.
Dalam dekrit yang ditandatangani pada hari Senin, dia memerintahkan pemutaran lagu kebangsaan dan pengibaran bendera dan pita bendera di seluruh negeri.
Pada saat yang sama ketika beberapa pasukan Rusia kembali ke pangkalan mereka, mereka telah mengerahkan kendaraan penghambur ranjau yang mampu meletakkan ladang ranjau seukuran beberapa lapangan sepak bola.
Dikhawatirkan mereka juga telah menggunakan penyembur api termobarik yang mampu mengirim bola api sepanjang beberapa mil ke arah musuh.
Tapi Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan invasi bisa saja terjadi, dan pasukan Rusia bisa mencapai Kiev sangat, sangat cepat.
"Ini...tentang stabilitas Eropa yang lebih luas," katanya.
"Dan ini tentang stabilitas global yang lebih luas, dan pesan yang kami berikan kepada agresor dan kami harus memberikan pesan kepada Vladimir Putin bahwa tidak ada hadiah untuk agresi," ujarnya.
Truss menggemakan politisi di Amerika Serikat yang telah memperingatkan bahwa apa yang disebut operasi "false flag" dapat digunakan oleh Moskow untuk memicu konflik.
"Masih ada kemungkinan invasi akan segera terjadi, dan sangat mungkin terjadi," katanya.
Itu terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendeklarasikan Rabu sebagai hari persatuan nasional.
Dalam dekrit yang ditandatangani pada hari Senin, dia memerintahkan pemutaran lagu kebangsaan dan pengibaran bendera dan pita bendera di seluruh negeri.
Pada saat yang sama ketika beberapa pasukan Rusia kembali ke pangkalan mereka, mereka telah mengerahkan kendaraan penghambur ranjau yang mampu meletakkan ladang ranjau seukuran beberapa lapangan sepak bola.
Dikhawatirkan mereka juga telah menggunakan penyembur api termobarik yang mampu mengirim bola api sepanjang beberapa mil ke arah musuh.