FBI Peringatkan Ancaman Bom dari Rusia di TPS Pilpres AS 2024

Rabu, 06 November 2024 - 05:40 WIB
loading...
FBI Peringatkan Ancaman...
FBI memperingatkan ada ancaman bom dari Rusia di TPS Pilpres AS 2024 di beberapa negara bagian. Foto/USA Today
A A A
WASHINGTON - FBI memperingatkan ancaman bom di tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) pada hari pemilihan presiden (Pilpres), Selasa (5/11/2024). Menurut badan investigasi tersebut, ancaman bom berasal dari Rusia.

Pilpres AS 2024 menjadi ajang pertarungan sengit antara calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan rivalnya dari Partai Republik Donald Trump.

Pernyataan dari FBI (Biro Investigasi Federal) muncul saat pihak berwenang di negara bagian Georgia mengatakan ancaman bom sempat mengganggu pemungutan suara di sana pada hari Selasa.

Kampanye Pilpres AS 2024 merupakan kampanye yang sangat tidak stabil, dan keamanan untuk hari pemilihan telah ditingkatkan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya mengingat kekhawatiran atas kemungkinan kerusuhan sipil, kecurangan pemilu, dan kekerasan terhadap petugas pemungutan suara.



"FBI mengetahui adanya ancaman bom di lokasi pemungutan suara di beberapa negara bagian, yang sebagian besar tampaknya berasal dari domain email Rusia," kata juru bicara FBI Savannah Syms dalam sebuah pernyataan, yang dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

"Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel," ujarnya sembari mendesak masyarakat untuk tetap waspada.

Sekretaris negara bagian Georgia, Brad Raffensperger, mengatakan negara bagian Amerika itu juga telah mengidentifikasi sumber ancaman bom yang sempat mengganggu pemungutan suara di tempat pemungutan suara di sana. "Dan itu berasal dari Rusia,” katanya.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Seorang pejabat pemilu di Fulton County, Georgia, mengatakan tempat pemungutan suara ditutup sebentar saat ancaman itu diselidiki.

Ketika persaingan antara Harris dan Trump berlangsung sengit, pihak berwenang ingin meyakinkan warga Amerika yang gelisah bahwa suara mereka aman. Namun, mereka juga meningkatkan keamanan fisik untuk operasi pemilihan di seluruh negeri.

Runbeck Election Services, yang menyediakan teknologi keamanan untuk operasi pemungutan suara, mengonfirmasi kepada AFP bahwa mereka telah memesan sekitar 1.000 tombol panik untuk klien yang mencakup fasilitas pemilihan dan pekerjanya.

FBI telah mendirikan pos komando pemilihan nasional di Washington untuk memantau ancaman 24 jam sehari selama minggu pemilihan, dan keamanan telah ditingkatkan di banyak dari hampir 100.000 tempat pemungutan suara AS.

Negara bagian Oregon, Washington, dan Nevada telah mengaktifkan Garda Nasional—dan Pentagon mengatakan setidaknya 17 negara bagian telah menempatkan total 600 pasukan Garda Nasional dalam keadaan siaga jika diperlukan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
Kemenag Gandeng Masjid,...
Kemenag Gandeng Masjid, KUA, dan Wakaf Hutan Lestarikan Lingkungan
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
Berita Terkini
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
18 menit yang lalu
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
1 jam yang lalu
Israel Hancurkan RS...
Israel Hancurkan RS Al Ahli, Hamas Tuding Zionis Lakukan Kejahatan Perang Baru
2 jam yang lalu
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
3 jam yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
4 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved