Jatuhkan Sanksi, ICC Kutuk Trump

Sabtu, 13 Juni 2020 - 01:55 WIB
loading...
A A A
Pejabat senior PBB dan Uni Eropa juga menentang keputusan itu.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan perintah Trump adalah masalah yang serius. Ia menggambarkan anggota UE sebagai pendukung ICC.

Menurut Borrell ICC adalah faktor kunci dalam membawa keadilan dan perdamaian, dan karenanya harus dihormati serta didukung oleh semua bangsa.

Sedangkan juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric mengatakan, PBB telah "mencatat dengan prihatin" tentang laporan perintah Trump.

American Civil Liberties Union menyarankan untuk mencari bantuan hukum dan mengatakan perintah itu adalah tampilan berbahaya penghinaannya terhadap hak asasi manusia dan mereka yang bekerja untuk menjunjung tinggi HAM.

Namun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendukung tindakan AS. Ia menuduh ICC mengarang "tuduhan aneh" terhadap negaranya, dan memuji AS karena membela apa yang ia sebut kebenaran dan keadilan.

ICC yang bermarkas di Den Haag dibentuk pada 2002 untuk menuntut kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan dan genosida di tempat-tempat di mana para pelaku mungkin tidak akan diadili. AS tidak pernah menjadi anggota ICC yang memiliki 123 negara anggota.
(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)