AS Tolak Perpanjang Visa Diplomat, Rusia Mengadu ke PBB

Kamis, 10 Februari 2022 - 04:11 WIB
loading...
AS Tolak Perpanjang...
Rusia mengajukan permohonan mediasi kepada Sekjen PBB atas tuduhan AS menolak memperpanjang visa diplomatnya. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Perwakilan tetap Rusia untuk PBB , Vasily Nebenzya, telah mengajukanpermohonan kepada sekretaris jenderal organisasi tersebut untuk mediasi atas tuduhan Moskow bahwa pihak berwenang Amerika Serikat (AS) membatasi pekerjaan diplomat Rusia dengan menolak untuk memperpanjang visa mereka. Hal itu diungkapkannya kepada saluran TV Russia-24.

Dalam wawancara tersebut, Nebenzya mengungkapkan bahwa dia secara pribadi telah meminta bantuan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyelesaikan masalah diplomatik yang sudah berlangsung lama.

“Saya baru-baru ini pergi ke kantor sekretaris jenderal dan menyampaikan kepadanya pesan dari Menteri (Luar Negeri Rusia), di mana dia membuat daftar masalah, dan menuntut agar sekretaris jenderal memulai prosedur arbitrase,” utusan Rusia itu menjelaskan seperti dilansir dari RT, Kamis (10/2/2022).



Menurut Nebenzya, Misi Rusia untuk PBB berada di bawah tekanan konstan karena masalah visa yang belum terselesaikan. Markas utama PBB terletak di New York, dan karena itu berada di bawah yurisdiksi AS. Oleh karena itu, semua diplomat yang bekerja di kantor itu harus memiliki visa Amerika.

Perwakilan Moskow tersebut percaya bahwa Washington dengan sengaja menciptakan hambatan bagi diplomat Rusia, yang berarti bahwa mereka tidak dapat mewakili negara mereka dengan baik di PBB.

“Kami memiliki masalah visa yang serius mengenai perpanjangan visa untuk karyawan yang ada, yang tidak dapat meninggalkan negara itu setelah visa mereka berakhir, bahkan jika mereka memiliki alasan kemanusiaan yang serius untuk ini, seperti, misalnya, kematian kerabat dekat,” jelasnya. Jika seorang diplomat kembali ke Rusia, mereka tidak akan dapat kembali ke AS.



Ini bukan pertama kalinya Rusiameminta bantuanterhadap masalah ini ke Guterres. Pada November 2021, sekretaris jenderal menyatakan keprihatinannya atas situasi dengan visa untuk diplomat Rusia dan berjanji untuk bekerja sama dengan AS untuk menemukan solusi.

Bulan lalu, Misi Permanen Rusia menuduh AS menyalahgunakan statusnya sebagai negara tuan rumah PBB, sehingga melanggar norma-norma hukum internasional.

“Perilaku seperti itu hampir tidak bisa menjadi contoh ‘permainan yang adil’ yang layak bagi anggota tetap Dewan Keamanan,” kata misi diplomatik Rusia.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Prabowo Disambut Raja...
Prabowo Disambut Raja Abdullah II Setibanya di Yordania
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Marc Marquez Juara MotoGP...
Marc Marquez Juara MotoGP Qatar 2025, Dominasi Berlanjut
Berita Terkini
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
20 menit yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
55 menit yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
10 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
12 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved