Iran Pamer Rudal Jarak Jauh Terbaru, Lihat Kehebatannya
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran memamerkan rudal terbaru “Kheibar-Shekan” buatan dalam negeri yang memiliki jangkauan 1.450 kilometer. Kabar ini diungkap media pemerintah pada Rabu (9/2/2022).
Proyektil itu diluncurkan di hadapan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan para pejabat militer lainnya.
Outlet media lokal melaporkan, “Senjata itu akan bergabung dengan persenjataan proyektil jarak jauh Iran; meskipun kemampuannya lebih sesuai dengan rudal jarak rendah hingga menengah angkatan bersenjata Barat.”
Rudal itu dikembangkan dan dibangun para ilmuwan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam.
Iran terus mendorong maju dengan membuat berbagai perangkat keras militer yang dikembangkan sendiri dalam beberapa tahun terakhir, di tengah sanksi Amerika Serikat (AS).
Menurut media pemerintah, rudal itu menggunakan bahan bakar padat dan beratnya sepertiga lebih ringan dari proyektil serupa lainnya.
Persiapan dan waktu penembakan telah berkurang seperenam. Hal itu terungkap selama kunjungan para petinggi militer ke pangkalan rudal Garda Revolusi.
Iran semakin tertarik menunjukkan kemampuan pertahanannya selama setahun terakhir. Mereka mengadakan banyak latihan perang, latihan militer, dan meluncurkan perangkat keras terbarunya.
Saat ini Iran mendapat ancaman dari Israel yang hendak menyerang fasilitas nuklirnya. Teheran telah menggelar latihan militer skala nasional untuk mengantisipasi serangan Israel.
Proyektil itu diluncurkan di hadapan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan para pejabat militer lainnya.
Outlet media lokal melaporkan, “Senjata itu akan bergabung dengan persenjataan proyektil jarak jauh Iran; meskipun kemampuannya lebih sesuai dengan rudal jarak rendah hingga menengah angkatan bersenjata Barat.”
Rudal itu dikembangkan dan dibangun para ilmuwan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam.
Iran terus mendorong maju dengan membuat berbagai perangkat keras militer yang dikembangkan sendiri dalam beberapa tahun terakhir, di tengah sanksi Amerika Serikat (AS).
Menurut media pemerintah, rudal itu menggunakan bahan bakar padat dan beratnya sepertiga lebih ringan dari proyektil serupa lainnya.
Persiapan dan waktu penembakan telah berkurang seperenam. Hal itu terungkap selama kunjungan para petinggi militer ke pangkalan rudal Garda Revolusi.
Iran semakin tertarik menunjukkan kemampuan pertahanannya selama setahun terakhir. Mereka mengadakan banyak latihan perang, latihan militer, dan meluncurkan perangkat keras terbarunya.
Saat ini Iran mendapat ancaman dari Israel yang hendak menyerang fasilitas nuklirnya. Teheran telah menggelar latihan militer skala nasional untuk mengantisipasi serangan Israel.
(sya)