Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Siap Angkat Senjata Bela Ukraina

Jum'at, 04 Februari 2022 - 01:46 WIB
loading...
Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Siap Angkat Senjata Bela Ukraina
Mantan juara dunia tinju kelas berat, Wladimir Klitschko siap angkat senjata bela Ukraina. FOTO/Al Jazeera
A A A
KIEV - Mantan juara dunia tinju kelas berat asal Ukraina, Wladimir Klitschko telah bergabung dengan pasukan cadangan Ukraina . Keputusan ini diambil Wladimir di saat Ukraina tengah bersiap untuk kemungkinan invasi pasukan Rusia.

“Kita semua berharap dan berdoa bahwa konflik militer dapat dihindari, tapi penting untuk mempersiapkan skenario terburuk,” kata Wladimir saat mendaftar untuk Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina di Kiev pada Rabu (2/2/2022).



“Jika agresor datang ke negara kita, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus mempertahankan kota kita, negara kita, masa depan kita sebagai negara Eropa yang demokratis,” lanjutnya, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Wladimir, yang tinggal di ibu kota Ukraina bersama putrinya, berharap pendaftarannya akan memotivasi orang lain di kota itu untuk tetap kuat menghadapi serangan.

“Setiap orang tua akan melindungi lingkungan anak-anaknya. Dan ada dua cara, Anda dapat berlari, atau Anda dapat menghadapi tantangan. Jadi, pilihan saya adalah menerima tantangan itu,” katanya.



Saat mendaftar, Wladimir ditemani saudara laki-lakinya yang juga mantan juara tinju kelas berat dunia, Vitali Klitschko. Saat ini, Vitali menjabat sebagai Walikota Kiev.

“Kami berharap diplomat kami menemukan cara untuk menghentikan agresi ini,” katanya. Tetapi, Vitali memperingatkan bahwa Rusia akan membayar “harga yang sangat mahal” jika menyerang Ukraina.

Dia menggambarkan invasi sebagai “bencana tidak hanya untuk Ukraina, tetapi [untuk] stabilitas seluruh Eropa”. Vitali sangat ingin berterima kasih kepada sekutu Ukraina yang telah mengirim senjata ke negara itu.



“Terima kasih banyak kepada semua orang yang mendukung integritas teritorial dan kemerdekaan negara kami,” katanya. “Kami membutuhkan dukungan dari teman-teman kami dalam situasi kritis ini untuk Ukraina,” lanjut Vitali.

Ia mengaku prihatin bahwa ancaman Rusia adalah bagian dari upaya untuk membangun kembali Uni Soviet. “Kami tidak ingin kembali ke Uni Soviet, kami melihat masa depan kami sebagai negara demokrasi Eropa modern, Ukraina,” katanya.

Kedua bersaudara itu tidak memprediksi apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, tetapi jelas dalam pesan mereka bahwa penting untuk mempersiapkan segala kemungkinan. “Kami tidak agresif kepada siapa pun, kami adalah bangsa yang ramah, tetapi jika agresor datang ke negara kami, kami harus bertahan,” kata Vitali.



Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina diluncurkan pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea, untuk melatih tentara cadangan paruh waktu. Tahun lalu, ketika kekhawatiran tumbuh atas pengerahan pasukan Rusia, hal itu terbuka untuk warga sipil.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina. Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa Rusia baru-baru ini mengerahkan sekitar 30.000 tentara dan senjata siap tempur ke Belarus, sebuah negara yang terletak sekitar 100 km dari Kiev.

(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)