Putin Sulit Ditebak, AS Berhenti Sebut Invasi Ukraina Segera

Kamis, 03 Februari 2022 - 15:20 WIB
loading...
Putin Sulit Ditebak,...
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki. Pemerintah AS berhenti menyebut invasi Ukraina segera oleh Rusia karena tak yakin dengan keputusan Presiden Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berhenti menggunakan kata "segera" untuk menggambarkan kemungkinan invasi Rusia terhadap Ukraina . Alasannya, mereka tidak yakin apakah Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan selama briefing hari Rabu bahwa penggunaan "segera" mengirimkan pesan yang tidak ingin dikirim oleh pemerintahan Joe Biden.

"Saya menggunakan [kata] itu sekali, saya pikir orang lain telah menggunakannya sekali, dan kemudian kami berhenti menggunakannya karena saya pikir itu mengirimkan pesan yang tidak ingin kami kirim, yaitu bahwa kami tahu bahwa Presiden Putin telah membuat keputusan," kata Psaki kepada wartawan.

"Saya akan mengatakan sebagian besar kali saya membicarakannya, kami mengatakan dia bisa menyerang kapan saja. Itu benar. Kami masih tidak tahu bahwa dia membuat keputusan," ujarnya.



"Saya pikir saya menggunakannya sekali minggu lalu. Saya belum menggunakannya selama lebih dari seminggu," katanya tentang penggunaan istilah tersebut.

Ned Price, yang menjabat sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri AS, juga mempertimbangkan perubahan mendadak dalam terminologi pemerintahan Biden selama briefing hari Rabu.

Ditanya tentang apakah ada kekhawatiran mengenai penggunaan kata "segera", Price mengelak dari pertanyaan itu dan sebaliknya menyampaikan bahwa para pejabat telah bekerja untuk menjelaskan kekhawatiran AS.

Briefing itu juga melihat Price mencatat bahwa para kriminolog akan menyaring "setiap kata, setiap ucapan, setiap kalimat yang keluar dari mulut Putin" selama pidatonya hari Selasa di perbatasan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa keputusannya untuk mengerahkan beberapa ribu tentara lagi ke Eropa Timur selama krisis Ukraina benar-benar konsisten dengan apa yang dia katakan kepada mitranya dari Rusia, Presiden Vladimir Putin.

Menurut koresponden CNN, Kaitlan Collins, Biden mengatakan kepadanya bahwa perintahnya benar-benar konsisten dengan yang dia katakan kepada Putin sejak awal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Hadis tentang Tulang...
Hadis tentang Tulang Rusuk Wanita Beserta Penjelasannya
Pesan Mendikti untuk...
Pesan Mendikti untuk Peserta UTBK 2025: Tunjukkan yang Terbaik, Lawan Rasa Takut
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Berita Terkini
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
14 menit yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
44 menit yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
10 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
11 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
12 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved