Natuna Kerap Diusik China Diduga Penyebab Indonesia Ingin Beli 50 Kapal Perang

Rabu, 02 Februari 2022 - 05:30 WIB
loading...
Natuna Kerap Diusik...
Awak kapal Angkatan Laut Indonesia saat memantau kapal Cost Guard China di perairan Natuna pada 11 Januari 2020. Foto/Antara/M Risyal Hidayat via REUTERS
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan bahwa sebagian dari investasi pertahanan senilai USD125 miliar akan digunakan untuk membeli 50 kapal perang baru selama dua tahun ke depan.

Para pakar menduga rencana itu dipicu oleh serbuan China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara yang semakin agresif.

Rencana pengadaan 50 kapal perang baru telah disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru-baru ini. Presiden Joko Widodo menyuarakan dukungan atas proposal pengadaan aset tempur tersebut.

Prabowo belum memberikan rincian spesifik tentang kapal perang baru yang nantinya akan kerahkan TNI Angkatan Laut.



Breaking Defense, mengutip para pakar, melaporkan hilangnya salah satu kapal selam tua Indonesia tahun lalu dan serbuan China yang terus-menerus ke ZEE Indonesia kemungkinan mendorong Prabowo dan Jokowi untuk meningkatkan investasi pertahanan.

Tahun lalu, Babcock International menandatangani perjanjian dengan PT PAL Indonesia untuk membangun dua versi modifikasi dari fregat AH140 di Jakarta.

Prabowo juga telah menandatangani kontrak untuk enam fregat multi-peran FREMM Italia dan dua fregat ringan kelas Maestrale Angkatan Laut Italia yang diperbarui.

Profesor sejarah Australia Robert Cribb mengatakan kepada Breaking Defense bahwa dominasi Angkatan Darat di Indonesia dapat menciptakan beberapa hambatan untuk memenuhi kebutuhan teknologi tinggi Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Dia mencatat bahwa keyakinan yang mengakar di antara banyak orang Indonesia bahwa “uang yang dihabiskan untuk meningkatkan kesejahteraan adalah investasi pertahanan yang lebih baik daripada perangkat keras” juga dapat berdampak negatif terhadap investasi bernilai miliaran dolar yang direncanakan.

Pakar keamanan nasional Australia Natalie Sambhi mengatakan bahwa tindakan “tidak dapat diterima” yang membiarkan negara lain secara rutin mencuri perikanannya dan melanggar kedaulatannya memotivasi Indonesia untuk memodernisasi Angkatan Laut-nya.

“Indonesia tahu tidak akan pernah memiliki kemampuan Angkatan Laut yang cukup untuk mengusir serangan China secara efektif, tetapi harus melakukan sesuatu,” katanya.

Sambhi menambahkan, Indonesia memiliki menteri pertahanan yang berlatar belakang militer dan sangat aktif menjalin hubungan pertahanan dengan negara lain di tengah pandemi.

“Ya, kita dapat berbicara tentang tujuan politiknya sendiri untuk itu, tetapi pada akhirnya dia sangat aktif dalam mendorong program modernisasi ini,” katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Sehari Jelang Lebaran,...
Sehari Jelang Lebaran, Lalu Lintas di Jakarta Lengang
Jalur Gentong Tasikmalaya...
Jalur Gentong Tasikmalaya Ramai Lancar Jelang Malam Takbiran
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
Berita Terkini
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
13 menit yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
1 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
2 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
3 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
4 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved