13 Serangan Bom Hantam Thailand Selatan, Polisi Tewaskan 2 Tersangka

Minggu, 30 Januari 2022 - 01:35 WIB
loading...
13 Serangan Bom Hantam...
Dampak ledakan bom yang menghantam kota Yala di Thailand Selatan pada 2018 silam. FOTO/Reuters
A A A
BANGKOK - Setidaknya 13 ledakan terjadi di sebuah kota di Thailand selatan Jumat (28/1/2022) malam. Polisi berhasil menewaskan dua tersangka pemberontak dalam serangan terpisah, setelah pengepungan 20 jam di provinsi terdekat, kata pihak berwenang, Sabtu (29/1/2022).

“Sedikitnya 13 ledakan kecil melanda kota Yala, Jumat malam. Sebagian besar di pinggir jalan di depan toko serba ada, toko, pasar, rumah sakit hewan dan toko perawatan mobil,” kata wakil juru bicara polisi Kissana Phathanacharoen, seperti dikutip dari Reuters.



Polisi pada hari Sabtu menemukan setidaknya tiga alat peledak improvisasi yang tidak meledak, terbuat dari kaleng semprot dan pipa logam dengan pengatur waktu terpasang. “Kami menduga ledakan itu bertujuan menyebabkan gangguan lebih dari kerusakan atau cedera,” lanjut Phathanacharoen.

Pengepungan itu terjadi di provinsi Narathiwat, di mana pasukan gabungan tentara dan polisi mengepung sebuah rumah di distrik Ra-ngae pada hari Jumat, menyusul petunjuk bahwa tersangka yang terkait dengan serangan bom tahun lalu bersembunyi di dalamnya.

Pihak berwenang mengatakan, mereka mencoba untuk bernegosiasi dengan para tersangka, sebelum akhirnya menggerebek rumah tersebut. Satu relawan ranger terluka dan dua tersangka tewas dalam serangan itu.



Dua insiden ini terjadi beberapa minggu setelah pemerintah membuka kembali dialog dengan pemberontak dari minoritas Melayu-Muslim di bagian selatan negara mayoritas Buddha.

Seperti kebanyakan serangan di selatan Thailand, tidak ada klaim tanggung jawab. Kelompok pemberontak utama di kawasan itu, Barisan Revolusi Nasional, tidak segera menjawab permintaan komentar Reuters.

Lebih dari 7.300 orang tewas sejak 2004 dalam pemberontakan separatis di provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat yang sebagian besar beretnis Melayu di Thailand, menurut kelompok Deep South Watch yang memantau kekerasan tersebut.



Kelompok pemberontak telah menyerukan kemerdekaan untuk provinsi-provinsi yang berbatasan dengan Malaysia ini, yang merupakan bagian dari kesultanan yang disebut Patani yang dianeksasi oleh Thailand pada tahun 1909 sebagai bagian dari perjanjian dengan Inggris.

Pemerintah Thailand telah memulai kembali dialog damai dengan kelompok pemberontak utama setelah jeda selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
Gempa Dahsyat Myanmar,...
Gempa Dahsyat Myanmar, Korban Tewas Melonjak Tembus 694 Orang
Hilal Kemungkinan Tak...
Hilal Kemungkinan Tak Terlihat, Negara Arab dan Muslim Bakal Berlebaran pada 31 Maret
Rekomendasi
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
26 Ucapan Hari Raya...
26 Ucapan Hari Raya Nyepi 2025: Makna, Tradisi, dan Inspirasi dalam Berbagai Bahasa
Berita Terkini
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
17 menit yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
55 menit yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
1 jam yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
2 jam yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
3 jam yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
3 jam yang lalu
Infografis
Serangan Bom Raksasa...
Serangan Bom Raksasa Rusia Tewaskan 60 Tentara Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved