AS: Konflik dengan Rusia Bukan Tak Terelakkan, Masih Ada Waktu Diplomasi
loading...
![AS: Konflik dengan Rusia...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/01/29/42/670691/as-konflik-dengan-rusia-bukan-tak-terelakkan-masih-ada-waktu-diplomasi-aun.webp)
Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Berbicara kepada media Rusia pada Jumat (28/1/2022), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menekankan Moskow tidak menginginkan perang dengan Amerika Serikat.
Dia memperingatkan, bagaimanapun, “Moskow tidak akan membiarkan Barat mengabaikan kepentingan kita juga."
Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin kemudian mengungkapkan, konflik dengan Rusia "bukan tak terelakkan."
"Konflik bukan tak terelakkan, ada waktu dan ruang untuk diplomasi," ungkap Austin, berbicara pada briefing di Washington pada Jumat (28/1/2022).
Dia menambahkan, "Amerika Serikat sejalan dengan sekutu dan mitra kami telah menawarkan Rusia jalan keluar dari krisis dan menuju keamanan yang lebih besar, dan Departemen Pertahanan akan terus mendukung upaya diplomatik itu."
Kepala Pentagon menekankan pasukan AS belum berangkat ke Ukraina, dan menyebut Washington tetap berkomitmen memberikan berbagai bentuk "bantuan keamanan" kepada Kiev pada tahap ini, termasuk lebih banyak bantuan militer selama setahun terakhir daripada "pada waktu sebelumnya."
“Amerika Serikat tidak memiliki sistem senjata tempur ofensif, atau pasukan permanen atau pangkalan di Ukraina. Peran kami terbatas karena kami membantu melatih, memberi saran, dan membantu dengan taktik, teknik, dan prosedur,” ujar Austin meyakinkan.
Dia memperingatkan, bagaimanapun, “Moskow tidak akan membiarkan Barat mengabaikan kepentingan kita juga."
Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin kemudian mengungkapkan, konflik dengan Rusia "bukan tak terelakkan."
"Konflik bukan tak terelakkan, ada waktu dan ruang untuk diplomasi," ungkap Austin, berbicara pada briefing di Washington pada Jumat (28/1/2022).
Dia menambahkan, "Amerika Serikat sejalan dengan sekutu dan mitra kami telah menawarkan Rusia jalan keluar dari krisis dan menuju keamanan yang lebih besar, dan Departemen Pertahanan akan terus mendukung upaya diplomatik itu."
Kepala Pentagon menekankan pasukan AS belum berangkat ke Ukraina, dan menyebut Washington tetap berkomitmen memberikan berbagai bentuk "bantuan keamanan" kepada Kiev pada tahap ini, termasuk lebih banyak bantuan militer selama setahun terakhir daripada "pada waktu sebelumnya."
“Amerika Serikat tidak memiliki sistem senjata tempur ofensif, atau pasukan permanen atau pangkalan di Ukraina. Peran kami terbatas karena kami membantu melatih, memberi saran, dan membantu dengan taktik, teknik, dan prosedur,” ujar Austin meyakinkan.