Honduras Lantik Presiden Wanita Pertama, Wapres AS Janji Perkuat Hubungan

Jum'at, 28 Januari 2022 - 13:30 WIB
loading...
Honduras Lantik Presiden Wanita Pertama, Wapres AS Janji Perkuat Hubungan
Honduras lantik presiden wanita pertama, Wapres AS janji perkuat hubungan. FOTO/Reuters
A A A
TEGUCIGALPA - Xiomara Castro dilantik sebagai presiden wanita pertama Honduras pada Kamis (27/1/2022). Castro dilantik di depan kerumunan yang bersorak, termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris.

Sebagai sesama pemimpin wanita, Harris menjanjikan dukungan dari pemerintah AS pada Honduras untuk membendung migrasi dan memerangi korupsi. Harris, yang mendapat tepuk tangan meriah saat diperkenalkan, memberi selamat kepada Castro atas "pemilihan demokratisnya".



Dalam pertemuan tak lama setelah upacara, Harris berjanji untuk berkolaborasi dalam masalah migrasi, pembangunan ekonomi dan memerangi impunitas. Harris juga mengatakan menyambut baik rencana Castro untuk meminta bantuan PBB untuk membentuk komisi anti-korupsi.

Harris telah ditugaskan untuk mengatasi "akar penyebab" migrasi di negara-negara Segitiga Utara yang miskin di Amerika Tengah, tetapi perjalanannya dilakukan ketika popularitas Presiden AS Joe Biden di dalam negeri telah berkurang dan strategi imigrasinya terhenti.

Castro mentweet bahwa dia menghargai kunjungan Harris dan kesediaan pemerintahan Biden untuk mendukung pemerintah Honduras.



Harris juga berjanji untuk mengirim beberapa ratus ribu lebih dosis vaksin Covid-19 ke Honduras bersama dengan 500.000 jarum suntik dan USD1,3 juta untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Pelantikan Castro mengakhiri delapan tahun kekuasaan Juan Orlando Hernandez, sekutu AS yang pernah dituduh korupsi di pengadilan AS dan memiliki hubungan dengan pengedar narkoba.

Castro, diapit oleh suaminya, mantan Presiden Manuel Zelaya. Pelantian Castro berlangsung di sebuah stadion sepak bola yang penuh sesak, di mana para pendukung memuji sumpahnya untuk memperbaiki beban utang negara yang sangat besar.



"Bencana ekonomi yang saya warisi tidak ada bandingannya dalam sejarah negara kita," kata Castro dalam pidato pelantikannya, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, "hampir tidak mungkin" untuk melakukan pembayaran utang saat ini tanpa restrukturisasi, setelah utang melonjak tujuh kali lipat di bawah dua pendahulunya yang konservatif. Total utang negara mencapai sekitar US$15,5 miliar, atau hampir 60 persen dari produk domestik bruto, masalah ekonomi yang sering disoroti Castro menjelang kemenangan telaknya pada November.

"Pemerintah saya tidak akan melanjutkan pusaran penjarahan yang telah mengutuk generasi muda untuk membayar hutang yang mereka timbulkan di belakang mereka," tambahnya.



Pejabat AS ingin bekerja sama dengan Castro, baik untuk mengekang imigrasi ilegal dari Amerika Tengah dan menopang dukungan internasional untuk Taiwan sebagai bagian dari upayanya untuk membendung pengaruh China.

Honduras adalah salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan bukan Beijing. Dan, Castro selama kampanyenya mundur dari komentar bahwa dia mungkin beralih kesetiaan ke China sebagai presiden.

Wakil Presiden Taiwan William Lai menghadiri peresmian dalam upaya untuk meningkatkan hubungan dengan pemerintah Castro. Harris mengatakan keduanya berbicara tentang kepentingan bersama mereka di Amerika Tengah.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)