Kepala Pentagon Perintahkan Militer AS Beri Perlindungan Lebih pada Warga Sipil

Jum'at, 28 Januari 2022 - 13:00 WIB
loading...
Kepala Pentagon Perintahkan...
Kepala Pentagon perintahkan militer AS beri perlindungan lebih pada warga sipil. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin telah mengeluarkan arahan yang memerintahkan militer AS untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil dari bahaya serangan pesawat tak berawak dan operasi tempur lainnya.

Dalam memo dua halaman kepada pejabat tinggi sipil dan militer Pentagon, Austin pada Kamis (27/1/2022) memerintahkan perombakan menyeluruh terhadap sikap Departemen Pertahanan AS dalam melindungi warga sipil di zona konflik.



“Perlindungan warga sipil tak berdosa dalam melakukan operasi kami tetap penting untuk keberhasilan akhir operasi kami dan sebagai keharusan strategis dan moral yang signifikan,” bunyi memo itu, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Kepala Pentagon meminta rencana aksi dari Kepala Staf Gabungan untuk mencegah kerusakan pada warga sipil dan meningkatkan tanggapan AS ketika insiden seperti itu terjadi. Rencana itu akan jatuh tempo dalam waktu 90 hari.

Austin juga memerintahkan pembentukan "pusat keunggulan" sipil untuk memajukan pengetahuan AS dan pemikiran militer tentang "mencegah, mengurangi, dan menanggapi bahaya sipil".



“Akhir dari misi militer kami di Afghanistan dan transisi kami di Irak ke kapasitas penasihat, serta penyelidikan dan studi baru-baru ini, menawarkan kami peluang baru untuk meningkatkan kemampuan kami untuk mengurangi dan menanggapi bahaya sipil,” kata memo itu.

Arahan itu muncul setelah serangan pesawat tak berawak AS di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Agustus yang menewaskan 10 warga sipil, termasuk tujuh anak, mengundang kecaman luas dan menyerukan pertanggungjawaban.

Pentagon awalnya membela pengeboman itu, menekankan bahwa itu membunuh para operator dari Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K). Tetapi kemudian Pentagon mengakui bahwa warga sipil terbunuh dan Austin secara pribadi meminta maaf.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)