Pentagon: AS Tanggapi Serius Peningkatan Program Rudal Korut

Rabu, 19 Januari 2022 - 22:35 WIB
loading...
Pentagon: AS Tanggapi Serius Peningkatan Program Rudal Korut
Pentagon: AS tanggapi serius peningkatan program rudal Korut. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menanggapi dengan sangat serius ancaman yang ditimbulkan oleh program rudal Korea Utara (Korut) yang "meningkat". Demikian diungkap Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, AS masih menilai sifat peluncuran rudal Korut baru-baru ini, tampaknya untuk mempelajari kemampuan mereka. "Kami akan terus menanggapi ancaman ini dan program peningkatan Pyongyang dengan sangat-sangat serius," kata Kirby, seperti dikutip dari Yonhap.



Di awal pekan ini, Korut meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek, yang menjadi peluncuran rudal keempatnya sejak awal tahun baru. Mengutip foto peluncuran yang dirilis oleh Korut, pejabat Seoul mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan pada hari Senin tampaknya adalah KN-24, yang dikatakan sebagai versi Korea Utara dari AS.

Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS yang menerbangkan lintasan yang rumit, membuatnya sulit untuk dicegat. "Kami telah menilai mereka sebagai rudal balistik, dan kami masih menjalankan perangkap itu. Jadi, saya tidak memiliki detail lebih lanjut tentang itu," kata Kirby ketika ditanya tentang sifat rudal yang terlibat dalam peluncuran terbaru Korut.

Korut menembakkan apa yang diklaimnya sebagai rudal hipersonik yang baru dikembangkan pada 5 Januari dan 11 Januari sebelum meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada hari Jumat. Kirby mencatat, AS telah dengan jelas dan berulang kali menyebut peluncuran rudal Korut sebagai ancaman bagi sekutu dan mitra AS di kawasan itu.



"Kami tidak mendevaluasi apa pun. Tidak sama sekali," katanya ketika ditanya apakah AS meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh peluncuran rudal Korut karena mereka tidak menimbulkan ancaman langsung ke daratan AS.

“Kami, sebagai pemerintahan, mengutuk peluncuran rudal ini dan menyebut mereka apa adanya, jelas melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan berbahaya bagi kawasan, tentu berbahaya bagi sekutu dan mitra kami, dan kami mengambil tindakan yang sangat serius. Tidak ada devaluasi," tambahnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)