AS Tersirat Dukung Aneksasi Wilayah oleh Israel, Palestina Kesal
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Seorang pejabat senior Palestina mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak memiliki hak untuk memutuskan nasib wilayah Palestina. Palestina juga mengatakan AS tidak berhak memberikan legitimasi terhadap rencana Israel untuk melakukan aneksasi tanah Palestina.
Pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh merupakan respon pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo yang menyatakan bahwa keputusan menganeksasi Tepi Barat adalah keputusan Israel.
"Palestina adalah satu-satunya yang dapat menentukan nasib tanah mereka, di mana mereka akan mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya," kata Abu Rudeineh.
"Tidak akan ada keamanan dan stabilitas tanpa memberi rakyat Palestina hak-hak mereka yang disetujui oleh legitimasi internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (23/4/2020).
Abu Rudeineh mengatakan bahwa pernyataan Pompeo menegaskan bahwa AS tidak akan pernah bisa menjadi mediator dalam proses perdamaian antara kami dan Israel.
"Pernyataan ini adalah lampu hijau bagi Israel untuk melanjutkan tindakan penyelesaian dan pencaplokannya, sebuah pelanggaran terhadap semua konvensi dan hukum internasional dan tidak pernah mencapai perdamaian dengan segala cara," tambahnya.
Pernyataan yang dilontarkan oleh juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh merupakan respon pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo yang menyatakan bahwa keputusan menganeksasi Tepi Barat adalah keputusan Israel.
"Palestina adalah satu-satunya yang dapat menentukan nasib tanah mereka, di mana mereka akan mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya," kata Abu Rudeineh.
"Tidak akan ada keamanan dan stabilitas tanpa memberi rakyat Palestina hak-hak mereka yang disetujui oleh legitimasi internasional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (23/4/2020).
Abu Rudeineh mengatakan bahwa pernyataan Pompeo menegaskan bahwa AS tidak akan pernah bisa menjadi mediator dalam proses perdamaian antara kami dan Israel.
"Pernyataan ini adalah lampu hijau bagi Israel untuk melanjutkan tindakan penyelesaian dan pencaplokannya, sebuah pelanggaran terhadap semua konvensi dan hukum internasional dan tidak pernah mencapai perdamaian dengan segala cara," tambahnya.
(esn)