Terungkap! Ternyata Kim Jong-un Kemana-mana Selalu Bawa Toilet Sendiri

PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan membawa toilet pribadinya sendiri setiap kali dia pergi karena dia "tidak mempercayai" toilet umum.

Dia memiliki fasilitas toilet built-in di semua mobilnya. Kim kini hanya masuk ke mobil bila hendak buang hajat.

Mobil-mobilnya, termasuk Mercedes Benz antipeluru miliknya, telah dimodifikasi agar bisa “melindungi kotorannya”.



Penjaga Kim Jong-un juga tidak menggunakan toilet standar agar tinjanya tidak jatuh ke tangan yang salah.



Toilet pribadi Kim diawasi para pengawalnya, dan siapa pun yang ketahuan menggunakannya dapat dijatuhi hukuman mati.



Akan "tidak terpikirkan" bagi para pemimpin untuk menggunakan kamar mandi umum biasa dan sumber mengatakan bahwa kotorannya harus diawasi karena "berisi informasi tentang status kesehatannya".

Kondisi Kim telah menyebabkan banyak perdebatan dalam beberapa tahun terakhir dan dia baru-baru ini menjadi kurus setelah kehilangan banyak bobot.

“Toilet tidak hanya di kereta pribadi Kim Jong-un tetapi mobil kecil atau menengah apa pun yang dia bawa dan bahkan di kendaraan khusus yang dirancang untuk medan pegunungan atau salju,” ujar sumber orang dalam itu.

"Ada beberapa kendaraan dalam konvoi sehingga orang tidak bisa membedakan yang mana dia berada, dan ada mobil terpisah yang berfungsi sebagai kamar kecilnya," papar sumber itu.

Diet Pemimpin Tertinggi dikatakan jauh lebih baik, dengan tidak mengonsumsi keju Swiss, lobster, dan alkohol yang mewah.

Sumber mengklaim Kim telah mengubah caranya setelah menghabiskan hingga 10 botol wine per hari.

Kim Jong-un sebelumnya dianggap sangat gemuk. Pada 2012, dia memiliki indeks massa tubuh yang dilaporkan 49.

Para ahli memperingatkan dia terancam "serangan jantung yang menunggu untuk terjadi" karena obesitas parah yang dihubungkan dengan peningkatan empat kali lipat potensi gagal jantung.

Bulan lalu dilaporkan dia telah melarang rakyatnya tertawa selama 11 hari untuk menandai 10 tahun pemerintahan, dan memperingati hari kematian ayahnya.

Seorang warga Korea Utara dari kota perbatasan Sinuiju, mengatakan kepada Radio Free Asia, “Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi.

“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan tubuh harus dibawa keluar setelah selesai. Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika mereka jatuh dalam masa berkabung," ujar dia.