Kapal Induk Terbaru AS Ini Cukup Mahal, Tapi Diragukan Bisa Bertahan dari Serangan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Keraguan apakah kapal induk terbaru Amerika Serikat (AS) dapat mempertahankan diri dari serangan menyeruak setelah sebuah laporan penilaian terhadap kapal tersebut bocor.
Pentagon telah mengeluarkan kocek sebesar USD13 miliar untuk kapal induk USS Gerald R. Ford. Namun, keberadaan kapal induk baru itu malah menambah kekhawatiran setelah penilaian terbaru mencatat bahwa kapal itu belum menunjukkan dapat secara efektuf mempertahankan diri dari rudal anti kapal dan ancaman lainnya.
Laporan tersebut diperoleh Bloomberg News sebelum dirilis. Secara rinci, laporan tersebut melaporkan bahwa rudal pencegat kapal, radar, dan sistem penyebaran data dilakukan secara tidak konsisten dalam kondisi pengujian. Ini membatasi kapasitas kapal untuk menghancurkan senjata yang masuk dan musuh.
Kantor pengujian Pentagon mengatakan bahwa penilaian sistem kunci mengidentifikasi beberapa kekurangan desain yang sebelumnya tidak ditemukan. Laporan itu juga menambahkan bahwa angkatan laut telah menyoroti area di mana kapal, dan tiga kapal saudaranya, dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan bertahan.
"Kekurangannya dalam menetralisir ancaman yang masuk terlihat jelas meskipun sistem sensor dengan memuaskan mendeteksi, melacak dan menyerang target," bunyi penilaian tersebut.
"Sistem senjata mirip Gatling kapal juga mengalami banyak kegagalan keandalan yang dalam beberapa kasus mencegah sistem menjalankan misinya,” kata kantor pengujian seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (26/1/2022).
Menurut Bloomberg, Laporan itu, yang berisi informasi tidak rahasia dan "tidak rahasia terkendali", telah diedarkan ke Angkatan Laut. Ia mengklaim bahwa “hanya penilaian terbatas” dari efektivitas sistem tempur saat ini yang mungkin dan mencatat bahwa kantor pengujian berencana untuk mengirim laporan sementara ke Kongres pada 30 September.
Kapal ini adalah kapal induk bertenaga nuklir pertama di kelas yang baru dan akan diproyeksikan menjadi kekuatan AS di seluruh dunia. Namun kapal itu telah dirundung masalah sejak dikirim ke Angkatan Laut AS empat tahun lalu.
Januari lalu, laporan serupa menyoroti masalah dengan sistem lepas landas dan pendaratan kapal generasi berikutnya. Penilaian terbaru juga mencatat keandalan yang buruk atau tidak diketahui dari sistem peluncuran dan pemulihan pesawatnya.
Pentagon telah mengeluarkan kocek sebesar USD13 miliar untuk kapal induk USS Gerald R. Ford. Namun, keberadaan kapal induk baru itu malah menambah kekhawatiran setelah penilaian terbaru mencatat bahwa kapal itu belum menunjukkan dapat secara efektuf mempertahankan diri dari rudal anti kapal dan ancaman lainnya.
Laporan tersebut diperoleh Bloomberg News sebelum dirilis. Secara rinci, laporan tersebut melaporkan bahwa rudal pencegat kapal, radar, dan sistem penyebaran data dilakukan secara tidak konsisten dalam kondisi pengujian. Ini membatasi kapasitas kapal untuk menghancurkan senjata yang masuk dan musuh.
Kantor pengujian Pentagon mengatakan bahwa penilaian sistem kunci mengidentifikasi beberapa kekurangan desain yang sebelumnya tidak ditemukan. Laporan itu juga menambahkan bahwa angkatan laut telah menyoroti area di mana kapal, dan tiga kapal saudaranya, dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kemampuan bertahan.
"Kekurangannya dalam menetralisir ancaman yang masuk terlihat jelas meskipun sistem sensor dengan memuaskan mendeteksi, melacak dan menyerang target," bunyi penilaian tersebut.
"Sistem senjata mirip Gatling kapal juga mengalami banyak kegagalan keandalan yang dalam beberapa kasus mencegah sistem menjalankan misinya,” kata kantor pengujian seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (26/1/2022).
Menurut Bloomberg, Laporan itu, yang berisi informasi tidak rahasia dan "tidak rahasia terkendali", telah diedarkan ke Angkatan Laut. Ia mengklaim bahwa “hanya penilaian terbatas” dari efektivitas sistem tempur saat ini yang mungkin dan mencatat bahwa kantor pengujian berencana untuk mengirim laporan sementara ke Kongres pada 30 September.
Kapal ini adalah kapal induk bertenaga nuklir pertama di kelas yang baru dan akan diproyeksikan menjadi kekuatan AS di seluruh dunia. Namun kapal itu telah dirundung masalah sejak dikirim ke Angkatan Laut AS empat tahun lalu.
Januari lalu, laporan serupa menyoroti masalah dengan sistem lepas landas dan pendaratan kapal generasi berikutnya. Penilaian terbaru juga mencatat keandalan yang buruk atau tidak diketahui dari sistem peluncuran dan pemulihan pesawatnya.
(ian)