Khawatir Perang dengan Rusia, Inggris Kerahkan 30 Tentara Elite ke Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Inggris mengerahkan 30 tentara elite ke Ukraina di tengah kekhawatiran akan pecahnya perang dengan Rusia .
Stasiun televisi Sky News pada Sabtu (22/1/2022), melaporkan puluhan tentara elite itu dikerahkan untuk melatih angkatan bersenjata Kiev dalam penggunaan senjata anti-tank baru yang diberikan London.
Menurut laporan tersebut, 30 anggota Resimen Ranger, yang dibentuk akhir tahun lalu sebagai bagian dari Brigade Operasi Khusus yang baru, mendarat di Kiev minggu ini bersama 2.000 unit peluncur rudal anti-tank.
Sumbangan senjata Inggris datang ketika ketegangan tetap tinggi di perbatasan antara Rusia dan Ukraina.
Moskow dituduh mengerahkan 100.000 tentara ke perbatasan, dengan beberapa media Barat dan pejabat berekspektasi serangan militer sudah dekat.
Dengan meningkatnya kekhawatiran akan perang, militer Ukraina telah melihat kedatangan pasukan dari Inggris, Polandia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada untuk memberikan saran.
Senjata yang diduga dikirim oleh London adalah MBT NLAW, sistem rudal anti-tank fire-and-forget yang diproduksi oleh Inggris dan Swedia.
Pengiriman itu datang tak lama setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada Parlemen bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan keamanan baru ke Ukraina.
“Biar saya perjelas: dukungan ini untuk kemampuan senjata jarak pendek dan jelas defensif. Ini bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia,” katanya.
"Mereka akan digunakan untuk membela diri, dan personel Inggris yang memberikan pelatihan tahap awal akan kembali ke Inggris setelah menyelesaikannya.”
Stasiun televisi Sky News pada Sabtu (22/1/2022), melaporkan puluhan tentara elite itu dikerahkan untuk melatih angkatan bersenjata Kiev dalam penggunaan senjata anti-tank baru yang diberikan London.
Menurut laporan tersebut, 30 anggota Resimen Ranger, yang dibentuk akhir tahun lalu sebagai bagian dari Brigade Operasi Khusus yang baru, mendarat di Kiev minggu ini bersama 2.000 unit peluncur rudal anti-tank.
Sumbangan senjata Inggris datang ketika ketegangan tetap tinggi di perbatasan antara Rusia dan Ukraina.
Moskow dituduh mengerahkan 100.000 tentara ke perbatasan, dengan beberapa media Barat dan pejabat berekspektasi serangan militer sudah dekat.
Dengan meningkatnya kekhawatiran akan perang, militer Ukraina telah melihat kedatangan pasukan dari Inggris, Polandia, Amerika Serikat (AS), dan Kanada untuk memberikan saran.
Senjata yang diduga dikirim oleh London adalah MBT NLAW, sistem rudal anti-tank fire-and-forget yang diproduksi oleh Inggris dan Swedia.
Pengiriman itu datang tak lama setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada Parlemen bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan keamanan baru ke Ukraina.
“Biar saya perjelas: dukungan ini untuk kemampuan senjata jarak pendek dan jelas defensif. Ini bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia,” katanya.
"Mereka akan digunakan untuk membela diri, dan personel Inggris yang memberikan pelatihan tahap awal akan kembali ke Inggris setelah menyelesaikannya.”